BULELENG | TATKALA.CO —Kota Singaraja bakal merayakan hari jadinya yang ke-420 tahun. Tentu ini bukan waktu yang singkat untuk sebuah wilayah. Empat abad lamanya Singaraja berusaha menjadi kota yang bermartabat, seiring dinamika zaman yang terus bergerak dan berubah. Setiap tahun, Pemerintah Buleleng akan merayakan hari jadi tersebut dengan berbagai kegiatan yang meriah—termasuk tahun ini.
Semarak HUT Kota Singaraja pada tahun ini akan dimeriahkan dengan pertunjukan hiburan musik modern, dari artis lokal sampai nasional, beragam UMKM, festival kuliner, dilengkapi dengan pesta kembang api yang tentunya akan menyedot animo masyarakat Buleleng untuk berkunjung.
Pelaksanaan perayaan tersebut akan dimulai dari tanggal 26 hingga 30 Maret 2024 mendatang. Dalam kegiatan ini, Pemerintah Buleleng menargetkan kunjungan hingga 3000 orang perharinya. Banyaknya kunjungan itu diharapkan dapat meningkatkan perputaran ekonomi pelaku UMKM di Buleleng yang terlibat.
Hal di atas disampaikan Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Buleleng dalam kegiatan press conference yang mengundang awak media di Kabupaten Buleleng dan bertempat di Ruang Rapat Rumah Jabatan Bupati, Rabu (20/3/2024) siang.
Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Setda Buleleng, I Gede Sandhiyasa, dan didampingi oleh Kepala Diskominfosanti Buleleng Ketut Suwarmawan serta Kepala Bagian Umum Setda Buleleng Made Pasda Gunawan.
Dalam paparan kepada awak media, Sandhiyasa menjelaskan pelaksanaan perayaan HUT ke-420 Kota Singaraja yang mengambil tema “Bulatkan Tekad Wujudkan Rasa Bangga” merupakan perwujudan rasa bangga dapat menampilkan semua karya kreatifitas asli Buleleng dalam satu wadah yang bisa dinikmati seluruh masyarakat Buleleng.
“Kita berbangga dengan melaksanakan kegiatan yang notabene bisa mewadahi semua potensi yang dimiliki Buleleng ini. Dan semua pembiayaan murni kami upayakan dari luar APBD,” terangnya.
Dengan mengusung konsep perpaduan antara musik, kuliner, dan seni khas daerah, Pemerintah Buleleng berhadap bisa meningkatkan kualitas dan ekonomi pihak yang terlibat. Dalam rangkaian kegiatan, semua elemen akan diikutsertakan, seperti komunitas dan talent-talent yang berpotensi berkembang dan mewakili Buleleng di kancah nasional maupun internasional.
“Jadi, di Buleleng ini harus memiliki event yang memang dirasakan masyarakat umum, tidak ada eksklusifitas. Di sana kebanggaan kita, saat local genius kita bisa diwadahi dalam satu tempat,” ujar Sandhiyasa.
Tahun ini, selain mendatangkan musisi lokal seperti Lolot, Motifora, Bagus Wirata, dan DJ Mahesa, Pemerintah Buleleng juga akan mendatangkan musisi ibu kota, Ada Band, yang akan memeriahkan HUT Kota Singaraja yang akan lebih banyak digelar di Lapangan Bhuanapatra, Singaraja.
Selain menampilkan kesenian modern, kesenian tradisional asli Buleleng juga akan ditampilkan. Beberapa tarian tradisional seperti Tari Palekwaya, Nelayan, Pancasila, Tani, Trunajaya, Wiranjaya, bersama beberapa tabuh seperti Brata Yudha, Dwi Kora, sampai tabuh kreasi seperti Tangis Cemara, Ngelaku Manu, juga akan dipentaskan.[T]
Editor: Jaswanto