18 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Wayang dan Elektron: Metafora Keseimbangan dan Spektrum Energi Dalam Wayang Kayonan

I Gusti Made Darma PutrabyI Gusti Made Darma Putra
October 26, 2023
inEsai
Kepopuleran Pengundang Leak Dalam Wayang Calonarang

KESEIMBANGAN koreografi tari kayonan dalam pertunjukan wayang kulit Bali, yang mengawali setiap pagelaran wayang, menciptakan harmoni yang luar biasa, mirip dengan konfigurasi orbit elektron dalam ilmu fisika. Tarian kayonan ini melambangkan keberadaan alam semesta dan menggambarkan perjalanan spiritual yang mendalam. Setiap gerakan kayonan, mulai dari langkah-langkah lembut hingga gerakan tegas nan kuat, menciptakan suatu keseimbangan yang indah, sebagaimana elektron menjelajahi orbitnya di sekitar inti atom.

Sebelum menarikan kayonan dalam pertunjukan wayang kulit Bali, dalang memulainya dengan sebuah ritual penting yang biasa saya sebut “nguncar dewata”.  Dalam bagian ini, dalang menghubungkan dirinya dengan dunia spiritual dan alam semesta. Mantra-mantra yang diucapkan oleh dalang menyebut nama-nama Dewata Nawasanga, yang merupakan dewata-dewata pelindung dalam kepercayaan tradisi Bali, sebagai bentuk penghormatan dan permohonan perlindungan terhadap kekuatan alam yang ada. Hal ini memberikan interpretasi mengenai formulasi sinar warna-warni elektron yang mengitari inti atom, menggambarkan hubungan yang sangat dalam antara manusia dan alam semesta.

Dalam pertunjukan wayang kulit Bali, sabda yang diucapkan dalang menjadi semacam pilar spiritual yang memandu seluruh pertunjukan. Mirip dengan cara elektron menjalani orbitnya berdasarkan hukum fisika yang tetap, sabda ini memberikan landasan spiritual bagi seluruh pertunjukan. Bagian ini juga menciptakan suasana sakral yang sangat khusus, mirip dengan perasaan ketika kita memahami kerumitan dan harmoni dalam konfigurasi orbit elektron di dalam atom.

Mantra-mantra yang diucapkan oleh para dalang menghubungkan dunia nyata dengan dunia spiritual, dan dengan demikian, tari kayonan pada awal pertunjukan wayang bali bukan sekadar gerakan wayang biasa. Ini adalah ekspresi dari pemahaman mendalam tentang hubungan manusia dengan alam semesta dan keberadaan manusia sebagai bagian dari suatu keseluruhan yang lebih besar.

Struktur pola simetri koreografi tari kayonan dalam pertunjukan wayang Bali memiliki kemiripan yang menakjubkan dengan metafora orbit warna-warni elektron di dalam atom. Sebagaimana elektron mengelilingi inti atom dengan ketertiban geometris yang mempesona, gerakan tari kayonan membentuk pola simetri yang anggun dan terstruktur.

Dalam bagian tari kayonan ini, setiap gerakan diformulasikan dengan apik, menciptakan komposisi visual yang serupa dengan pola orbit elektron yang konsisten. Simetri dalam koreografi tari kayonan bukan hanya aspek estetis, melainkan juga mencerminkan keteraturan dan keharmonisan dalam hubungan antara manusia dengan alam semesta, sebagaimana yang tercermin dalam konfigurasi atom. Sebuah pertunjukan wayang Bali dengan koreografi tari kayonan menjadi bukti seni yang mendalam dan simbolisme yang dalam, yang menghubungkan kita dengan keajaiban alam semesta melalui harmoni gerakan wayang kayonan.

Saat berkesempatan ngobrol dengan salah satu dosen yang juga menjadi promotor saya yaitu Profesor I Nyoman Sedana, saya mendapatkan pemahaman mendalam mengenai tari kayonan dalam pertunjukan wayang Bali. Beliau penelitiannya mengenai teori kreativitas pedalangan menjelaskan bahwa tari kayonan juga beliau sebut sebagai “electron dance”, sebuah istilah yang sangat menggambarkan esensi gerakan tari tersebut.

Dalam perbincangan kami, Profesor Sedana merinci bahwa seperti elektron yang mengikuti jalur orbitnya di sekitar inti atom dengan ketertiban geometris, tari kayonan juga mengikuti pola gerakan yang sangat terstruktur dan simetris. Beliau menekankan bahwa gerakan tari kayonan ini bukan hanya tontonan seni biasa, tetapi sebuah ungkapan seni yang mengandung makna mendalam.

Hepotesa saya tentang hubungan antara gerak tari kayonan dan bentuk konfigurasi orbit elektron dengan energi merupakan pemahaman yang menggugah. Ini mencerminkan konsep keterkaitan antara dunia fisika, seni, dan spiritualitas dalam budaya Bali yang sangat berarti. Seperti dalam ilmu fisika, di mana elektron dalam orbitnya memancarkan energi yang menjaga stabilitas atom, demikian pula gerakan tari kayonan dan simetrisnya komposisi tari ini memancarkan kekuatan vital yang menghidupkan pertunjukan wayang.

Penggunaan istilah-istilah ini adalah upaya untuk menghubungkan konsep ilmiah dan budaya, mengingatkan kita akan pentingnya kreativitas dan energi dalam seni dan bagaimana energi ini juga memegang peran penting dalam menjaga keseimbangan dalam alam semesta serta dalam mempertahankan kebudayaan yang kaya.

Dalam tulisan ini, tari kayonan dan konfigurasi orbit elektron menjadi lebih dari sekadar fenomena fisik dan seni. Mereka menjadi simbol dari kekuatan, nafas kehidupan, dan daya kreativitas yang mengalir melalui segala aspek kehidupan dan budaya. Hepotesa ini menunjukkan cara ilmu pengetahuan dan seni dapat berkolaborasi untuk menggali pemahaman yang lebih dalam tentang eksistensi manusia dan hubungannya dengan alam semesta.

Ini adalah pengingat tentang betapa beragamnya cara manusia mengungkapkan diri dan menyelidiki rahasia alam semesta yang abadi, serta bagaimana budaya seperti Bali memiliki pengetahuan yang dalam tentang keterkaitan ini yang patut diselidiki lebih lanjut.

kolaborasi elektron yang disandingkan dengan konsep dewa-dewi dan proton (dalang) membawa kita ke pemahaman yang lebih dalam tentang pertunjukan wayang Bali. Seperti yang dijelaskan oleh Profesor Sedana, interaksi ini bisa diibaratkan sebagai sebuah “ikatan kimia” dalam dramatika pertunjukan wayang.

Dalam perspektif ini, elektron, yang mewakili sifat dan emosi karakter dalam cerita wayang, berinteraksi dengan proton atau dalang yang bertindak sebagai pengarah cerita. Dalam hal ini, dramatika wayang menggambarkan perubahan yang mendalam dalam karakter, struktur, dan emosi mereka sebagaimana dalam kimia, kerjasama elektron mengubah sifat dan ikatan atom. Konsep ini juga menjelaskan bagaimana wayang mampu menciptakan pengalaman yang kuat dan mendalam bagi penonton, di mana setiap karakter berubah dan tumbuh seiring perkembangan cerita.

Ketika Profesor Sedana sering menyebutkan bahwa “Wayang creative theory is based on the same theoretical understanding of electrons,” ia memberikan sudut pandang yang menarik bahwa teori kreatif dalam seni wayang didasarkan pada pemahaman teoretis yang serupa dengan ilmu fisika elektron. Dengan demikian, ia menekankan bahwa hubungan antara seni dan ilmu pengetahuan adalah kuat dan tidak terpisahkan dalam budaya Bali.

Wayang menjadi sebuah media yang mendalam untuk menyampaikan pesan, memperlihatkan perubahan karakter, dan menceritakan kisah yang membangkitkan makna yang mendalam, sebagaimana konfigurasi elektron memengaruhi sifat dan struktur materi. Dalam pandangan ini, wayang menjadi lebih dari sekadar pertunjukan seni, melainkan sebuah ekspresi kompleks yang menggambarkan keterkaitan antara manusia dan alam semesta, mirip dengan cara elektron mempengaruhi sifat materi dan alam semesta. [T]

  • BACA artikel lain dari penulisI GUSTI MADE DARMA PUTRA
Mengukir Suara dalam Sajian Pewayangan : Peran Penting Penata Iringan
Tradisi yang Hidup: Wayang Ramayana dan Kreativitasnya
Imajinasi dan Dalang
Tags: fisikakisah pewayanganwayang
Previous Post

“Batik Bisa Bicara Tentang Ekofeminisme” — Membidik Suara Alam Yogyakarta untuk Dunia Pendidikan

Next Post

DPRD Buleleng Bahas Ranperda APBD 2024: Anggaran Diharapkan Menyentuh Kebutuhan Masyarakat Secara Menyeluruh

I Gusti Made Darma Putra

I Gusti Made Darma Putra

Seniman pedalangan, kreator wayang Bali

Next Post
DPRD Buleleng Bahas Ranperda APBD 2024: Anggaran Diharapkan Menyentuh Kebutuhan Masyarakat Secara Menyeluruh

DPRD Buleleng Bahas Ranperda APBD 2024: Anggaran Diharapkan Menyentuh Kebutuhan Masyarakat Secara Menyeluruh

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Rasa yang Tidak Pernah Usai

by Pranita Dewi
May 17, 2025
0
Rasa yang Tidak Pernah Usai

TIDAK ada yang benar-benar selesai dari sebuah suapan terakhir. Kadang, bukan rasa yang tinggal—tapi seseorang. Malam itu, 14 Mei 2025,...

Read more

Mencari Bali Menemukan Diri — Ulasan Buku “Dari Sudut Bali” Karya Abdul Karim Abraham

by Gading Ganesha
May 17, 2025
0
Mencari Bali Menemukan Diri — Ulasan Buku “Dari Sudut Bali” Karya Abdul Karim Abraham

PULAU Bali milik siapa? Apa syarat disebut orang Bali? Semakin saya pikirkan, semakin ragu. Di tengah era yang begitu terbuka,...

Read more

‘Narasi Naïve Visual’ Ni Komang Atmi Kristia Dewi

by Hartanto
May 16, 2025
0
‘Narasi Naïve Visual’ Ni Komang Atmi Kristia Dewi

KARYA instalasi Ni Komang Atmi Kristia Dewi yang bertajuk ; ‘Neomesolitikum’.  menggunakan beberapa bahan, seperti  gerabah, cermin, batu pantai, dan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar
Panggung

Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar

AMFLITEATER Mall Living World, Denpasar, ramai dipenuhi pengunjung. Sabtu, 10 Mei 2025 pukul 17.40, Tempat duduk amfliteater yang bertingkat itu...

by Hizkia Adi Wicaksnono
May 16, 2025
Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa 
Kuliner

Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa

ADA beberapa buah tangan yang bisa kalian bawa pulang untuk dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Singaraja Bali. Salah satunya adalah...

by I Gede Teddy Setiadi
May 16, 2025
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co