KESENIAN WAYANG adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang kaya dan bersejarah. Dari dulu, khususnya di Bali, pertunjukan wayang telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakatnya. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan pengaruh globalisasi, Wayang Bali mengalami transformasi yang signifikan.
Esai ini akan mencoba meramu bagaimana kesenian Wayang Bali, sebuah tradisi yang sangat dihormati, telah bertransformasi dari masa lalu menuju ke masa kini dengan fokus pada perubahan-perubahan penting yang mempengaruhi pertunjukan wayang dan peranannya dalam budaya Bali saat ini.
Kesenian Wayang Bali adalah bentuk seni pertunjukan tradisional yang hidup dan berkembang di Pulau Bali, Indonesia. Pertunjukan ini umumnya memainkan cerita dati epos epik Mahabharata dan Ramayana, serta cerita-cerita dari kesusastraan lainnya yang menggambarkan mitologi Hindu dan sejarah Bali.
Selama berabad-abad, Wayang Bali telah menjadi sarana komunikasi budaya, pendidikan, dan hiburan yang sangat penting bagi masyarakat Bali. Pertunjukan ini tidak hanya sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai alat untuk menyampaikan pesan moral dan agama kepada masyarakat.
Namun, perubahan zaman dan pengaruh modern telah membawa transformasi dalam pertunjukan wayang ini.
Perubahan dalam Bentuk Sajian Pertunjukan
Salah satu transformasi yang paling terlihat dalam pertunjukan Wayang Bali adalah perubahan dalam bentuk sajiannya. Meskipun secara ketradisian masih tetap terjaga, namun melalui kreativitas, banyak dalang di Bali mulai mengadopsi teknologi modern. Mulai dari membuat scenery secara manual dengan menggambarkan pemandangan pada semedia yang diwarna dan diproyeksikan dengan cahaya maupun menggunakan proyektor digital dengan animasinya untuk memproyeksikan gambar yang lebih menyerupai asli sebagai latar/background pendukung.
Selain itu, beberapa pertunjukan Wayang Bali juga memasukkan elemen-elemen modern lainnya seperti pencahayaan berwarna warni nan canggih yang lebih kompleks.
Perubahan ini membawa dampak signifikan pada cara pertunjukan Wayang Bali menghadirkan penonton. Teknologi modern membuat pertunjukan lebih atraktif dan lebih mudah diakses oleh generasi muda. Hal ini munglin bisa dianggap sebagai upaya serius untuk melestarikan tradisi wayang sambil menarik minat dari generasi yang lebih muda terhadap wayang.
Selain perubahan dalam bentuk sajian pertunjukan, pemilihan jokes/lelucon sebagai pemanis pertunjukan yang diangkat dalam Wayang Bali juga mengalami perubahan. Meskipun berwahanakan cerita klasik dari Mahabharata dan Ramayana yang tetap populer atau cerita klasik lainnya, banyak dalang juga mulai mengadopsi lelucon/jokes modern yang kekinian serta mengangkat isu-isu kontemporer .
Transformasi ini mencerminkan upaya para dalang untuk membuat Wayang Bali relevan dalam konteks masa kini. Beberapa pertunjukan Wayang Bali bahkan menggabungkan elemen-elemen budaya Bali dengan pesan-pesan global seperti pelestarian lingkungan dan perdamaian dunia.
Pendidikan dan Pelestarian Budaya
Meskipun terjadi perubahan dalam bentuk sajian pertunjukan, Wayang Bali tetap berperan penting dalam pendidikan dan pelestarian budaya di Bali. Banyak organisasi budaya yang berusaha mempromosikan seni wayang sebagai alat pembelajaran bagi generasi muda.
Sekolah-sekolah dan Perguruan tinggi seperti ISI Denpasar berperan penting dalam mengajarkan keterampilan yang diperlukan oleh para dalang yang berkopeten. Selain itu, mereka juga bertanggung jawab dalam melestarikan tradisi wayang dan memastikan bahwa seni ini terus hidup di masa depan.
Wayang Bali dalam Konteks Masyarakat Modern
Wayang Bali masa kini bukan hadi hanya dalam pertunjukan, tetapi juga bagian dari budaya populer di Bali. Banyak restoran, hotel, tempat hiburan bahkan ornamentasi salah satu gedung kantor yang berada dekat bandara I Gusti Ngurah Rai menggunakan Wayang Bali untuk memperindah gedungnya.
Saya rasa hal ini, selain untuk menarik wisatawan dan menampilkan budaya Bali, juga sebagai salah satu Langkah pelestarian budaya Bali yang adhi luhung ini (Astungkara). Jika paradigma ini terus berkumandang akan menciptakan peluang ekonomi bagi seniman wayang dan mempromosikan seni ini di tingkat global.
Namun, transformasi ini juga menimbulkan tantangan bagi budaya tradisional Wayang Bali. Ada kekhawatiran bahwa pertunjukan Wayang Bali diubah menjadi hiburan komersial semata tanpa memperhatikan nilai-nilai dan makna budayanya. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa sementara Wayang Bali bertransformasi, nilai-nilai budayanya tetap dijaga.
Saya menyimpulkan bahwa Wayang Bali merupakan warisan budaya yang kaya dan berharga bagi Indonesia. Transformasi Wayang Bali dari tradisi menuju masa kini mencerminkan upaya untuk menjaga kehidupan seni ini dalam konteks modern yang terus berubah. Perubahan dalam bentuk sajian pertunjukan, isian, dan peran dalam masyarakat modern telah memungkinkan Wayang Bali untuk tetap relevan dan menarik minat generasi yang lebih muda.
Namun, sambil bertransformasi, penting untuk tetap menghormati dan melestarikan nilai-nilai budaya yang mendasari Kesenian Wayang Bali. Hanya dengan memadukan tradisi dan inovasi, Wayang Bali akan terus menjadi bagian penting dari warisan budaya Bali dan Indonesia secara keseluruhan. Transformasi Wayang Bali adalah bukti bahwa seni dan budaya adalah dinamis, dan mereka dapat beradaptasi dengan perubahan zaman tanpa kehilangan esensi dan makna mereka. [T]
- Baca artikel oain dari penulis I GUSTI MADE DARMA PUTRA