18 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Tak Kenal Maka Tak Sayang | Mari Memahami Pepatah dengan Logika Matematika

Wahyudi PrasancikabyWahyudi Prasancika
March 21, 2021
inEsai
Tak Kenal Maka Tak Sayang | Mari Memahami Pepatah dengan Logika Matematika

Ilustrasi: salah satu film drama Korea romantis [Google]

Tentu menyebalkan ketika orang yang pernah sayang kepada kita (misal saja mantan pacar atau mantan lainnya) pada akhirnya seolah tidak kenal lagi setelah dia tidak sayang. Minimal ini valid bagi saya, mungkin bagi temen-temen juga. Permasalahannya, apakah ketika seseorang tak sayang maka akan sepatutnya seolah tidak kenal? Pertanyaan ini membuat saya untuk mengingat kembali pepatah tak kenal maka tak sayang. Sebagai mahasiswa matematika, ya saya coba membawa pertanyaan tadi dan pepatah yang ada ke dalam konsep logika matematika.

Pertama, mari kita sepakati bahwa pepatah tak kenal maka tak sayang memang logis dan sesuai di kehidupan sehari-hari. Selanjutnya akan diarahkan kepada beberapa asumsi/premis untuk mencari kesimpulan/akibat yang sesuai logika.


Misalkan

   p : tak kenal

   q : tak sayang

~ p : kenal

~ q : sayang


Kondisi 1

Tak kenal maka tak sayang. (pepatah yang sudah disepakati)

Tak kenal.(asumsi kondisi yang terjadi)

Simpulan yang tepat adalah ….(akibat dari asumsi yang ada)


Pembahasan:

Premis 1: p => q

Premis 2: p

Kesimpulan: q


Kondisi ini dijamin kebenaranannya sesuai logika matematika dan ini dikenal sebagai metode Modus Ponen.


Jadi,

Premis 1: tak kenal maka tak sayang

Premis 2: tak kenal

Kesimpulan: tak sayang


Artinya,

Berdasarlan kondisi di atas, jika tak saling mengenal maka tentu tidak ada sayang. Ya, ini menjadi hal yang cukup jelas dan sederhana untuk dipahami. Tentu semua akan sepakat bahwa tak akan ada sayang yang muncul saat kita tak saling mengenal.


Kondisi 2

Tak kenal maka tak sayang. (pepatah yang sudah disepakati)

Sayang. (asumsi kondisi yang terjadi)

Simpulan yang tepat adalah ….(akibat dari asumsi yang ada)


Pembahasan:

Premis 1: p => q

Premis 2: ~ q

Kesimpulan: ~ p


Kondisi ini dijamin kebenaranannya sesuai logika matematika dan ini dikenal sebagai metode Modus Tollens.


Jadi,

Premis 1: tak kenal maka tak sayang

Premis 2: sayang

Kesimpulan: kenal


Artinya,

Berdasarkan kondisi di atas, akibat dari adanya rasa sayang tentu adalah kondisi saling mengenal atau kenal. Ketika kita sayang dengan seseorang, tentu kita sudah mengenalnya bukan? Saya rasa hal ini masih cukup mudah untuk diterima. Jadi terima saja.


Kondisi 3

Tak kenal maka tak sayang. (pepatah yang sudah disepakati)

Kenal.(asumsi kondisi yang terjadi)

Simpulan yang tepat adalah ….(akibat dari asumsi yang ada)


Pembahasan:

Premis 1: p => q

Premis 2: ~ p

Kesimpulan: tidak dapat disimpulkan


Pada kondisi ini, telah disepakati bahwa tidak ada hal yang dapat disimpulkan.


Jadi,

Premis 1: tak kenal maka tak sayang

Premis 2: kenal

Kesimpulan: tidak dapat disimpulkan


Artinya,

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, sayang sudah pasti kenal. Tapi ini tidak langsung berlaku untuk sebaliknya. Kenal belum tentu sayang. Masih ada kemungkinan saat kita kenal dengan seseorang maka kita bisa sayang atau juga tidak. Ya kadang hanya sekadar kenal saja. Jadi memang tidak ada hal yang bisa disimpulkan dan dapat dibenartkan sepenuhnya sebagai akibat dari asumsi yang diiberikan.


Kondisi 4

Tak kenal maka tak sayang. (pepatah yang sudah disepakati)

Tak sayang.(asumsi kondisi yang terjadi)

Simpulan yang tepat adalah …. (akibat dari asumsi yang ada)


Pembahasan:

Premis 1: p => q

Premis 2: q

Kesimpulan: tidak dapat disimpulkan


Pada kondisi ini, telah disepakati bahwa tidak ada hal yang dapat disimpulkan.


Jadi,

Premis 1: tak kenal maka tak sayang

Premis 2: tak sayang

Kesimpulan: tidak dapat disimpulkan


Artinya,

Pada kondisi ini, memang tidak ada hal yang bisa disimpulkan dan dapat dibenartkan sepenuhnya sebagai akibat dari asumsi yang diiberikan. Tak sayang bisa karena memang tak saling mengenal sebelumnya. Juga seringkali ketika sudah tak sayang, akhirnya seolah tak saling mengenal. Padahal memang sudah saling mengenal sebelumnya. (seperti cerita di awal)


           Dia tak sayang karena memang tidak kenal.

           Dia tak sayang setelah adanya perpisahan. Padahal udah kenal sebelumnya.


Jadi tak sayang memang belum bisa dipastikan apakah karena tak kenal atau sebetulnya sudah ada perkenalan sebelumnya.

Ini juga menjawab pertanyaan di awal bahwa ketika sudah tak sayang bukan berarti tak kenal. Ini berlaku kalo kita masih sepakat dengan pepatah tak kenal maka tak sayang. Kalo pepatah yang diyakini berbeda, tentu akan berbeda kesimpulan dari setiap asumsi kondisinya.

Berdasarkan empat kondisi di atas, pepatah tak kenal makak tak sayang menjadi pepatah yang logis untuk kehidupan sehari-hari. Setidaknya logis bagi saya. Jadi saya rasa pepatah ini dibuat sudah sesuai logika dengan beberapa pertimbangan dan akhirnya disepakati. Apa mungkin yang membuat pepatah ini adalah senior saya di matematika?  

Namanya juga mahasiswa matematika yang masih belajar, bisa jadi dalam pembahasan di atas ada kekeliruan. Jadi bisa dikoreksi juga, hehehe. [T]

Tags: BahasaLogikamatematikapepatah
Previous Post

Usaha Menulis Pandemi | Cerpen Komang Adnyana

Next Post

Komang Suwanara, Menyadap Tuak Sejak SMP

Wahyudi Prasancika

Wahyudi Prasancika

Mahasiswa jurusan Pendidikan Matematika di Undiksha, pemain teater, sedang belajar menulis

Next Post
Komang Suwanara, Menyadap Tuak Sejak SMP

Komang Suwanara, Menyadap Tuak Sejak SMP

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Manusia Tikus”, Gen Z yang Terjebak di Kolong Kasur

by Petrus Imam Prawoto Jati
June 17, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

ADA satu istilah yang lagi rame di China sana, shǔ rén alias “manusia tikus”. Bagi sidang pembaca yang belum tahu,...

Read more

Kriteria dan Syarat Sosok Pemimpin di Suku Baduy

by Asep Kurnia
June 17, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

KRISIS kualitas kepemimpinan nasional sedang terjadi dan melanda secara dahsyat, moralitas dan tingkat keamanahan seorang pemimpin yang terpilih menunjukan kurva...

Read more

Han Kang dan Kolase Enigmatik Novel Vegetarian

by Lintang Pramudia Swara
June 16, 2025
0
Han Kang dan Kolase Enigmatik Novel Vegetarian

BEGITU enigmatik dan diabolis, saya rasa Han Kang memberi tawaran segar di kancah sastra dunia. Sejak diumumkan sebagai pemenang Nobel...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Piagam Gumi Delod Ceking untuk Pariwisata Berkelanjutan 

Piagam Gumi Delod Ceking untuk Pariwisata Berkelanjutan

June 16, 2025
Pesta Perilisan Buku “(Se-)Putar Musik” dari Beatriff: Ruang Produksi Pengetahuan yang Lebih Inklusif

Pesta Perilisan Buku “(Se-)Putar Musik” dari Beatriff: Ruang Produksi Pengetahuan yang Lebih Inklusif

June 15, 2025
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Bicara-bicara Atas Nama Air di Desa Panji Buleleng
Khas

Bicara-bicara Atas Nama Air di Desa Panji Buleleng

MENJAGA hutan desa, tidak cukup dengan hanya berkoar—atau mengajak sesama mari menjaga hutan dan air; untuk hidup yang sedang berlangsung,...

by Sonhaji Abdullah
June 17, 2025
Tidak Ada Petruk dalam Drama Gong Lawas Banyuning Singaraja di Pesta Kesenian Bali 2025
Khas

Tidak Ada Petruk dalam Drama Gong Lawas Banyuning Singaraja di Pesta Kesenian Bali 2025

TIDAK ada Petruk dalam Drama Gong Banyuning, Singaraja, yang bakal pentas di Pesta Kesenian Bali (PKB) 2025. Tentu saja. Yang...

by Komang Puja Savitri
June 16, 2025
Yan Mintaraga, Seniman Pinggir Taman Kota Singaraja
Persona

Yan Mintaraga, Seniman Pinggir Taman Kota Singaraja

SETIAP Minggu pagi, Taman Kota Singaraja menjelma menjadi panggung kecil bagi berbagai aktivitas. Ada anak-anak berlarian, ibu-ibu berbincang sambil menemani...

by Arix Wahyudhi Jana Putra
June 16, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Teman Sepanjang Perjalanan | Cerpen Putu Gede Pradipta

Teman Sepanjang Perjalanan | Cerpen Putu Gede Pradipta

June 15, 2025
Sajak-Sajak Angga Wijaya | Radio Tidak Kumatikan

Sajak-Sajak Angga Wijaya | Radio Tidak Kumatikan

June 15, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [19]: Mandi Kembang Malam Selasa Kliwon

June 12, 2025
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co