Gelaran acara akhir tahun Minikino, yakni Open December telah memasuki kali ke-17 diselenggarakan Sabtu, 21 Desember 2019. Yang istimewa tahun ini adalah kerjasama dengan pemerintah desa Padangsambian Kaja mengadakan acaranya di Balai Pertemuan Karang Sari, Jalan Gunung Sari, Padangsambian Kaja, Denpasar dalam bentuk Pop-Up Cinema atau layar tancap. “Ini adalah pertama kalinya dalam 17 tahun Open Desember diadakan dalam bentuk layar tancap di tempat terbuka.” demikian I Made Suarbawa selaku koordinator teknis menegaskan.
Para pembuat film dari berbagai penjuru satu-persatu berdatangan ke Balai Pertemuan Karang Sari sejak pukul 18.00 WITA. Sesuai aturan unik Open December, pembuat atau penanggung jawab film memang wajib hadir kalau ingin filmnya diputar. Pendaftaran hanya bisa dilakukan di lokasi acara. Semua jenis film pendek diterima tanpa pilih-pilih dan urutan film terpendek yang akan diputar lebih dahulu.
“Ini festival unik, karena kami sebagai penyelenggara tidak pernah mengetahui siapa yang datang dan film apa yang akan didaftarkan. Kami hanya menyebarkan publikasi seluas-luasnya, menyiapkan tempat dan menunggu.” Edo melanjutkan, ”Acara juga dibatasi hanya 2 (dua) jam saja, sehingga kalau kebanjiran pendaftaran film, maka ada resiko film yang urutannya geser ke belakang melebihi jam acara terpaksa tidak bisa terputar.” terang Edo Wulia, Direktur Minikino.
Pada pukul 18:00 para filmmaker sudah mulai berdatangan mendaftarkan filmnya. Pukul 18.50 WITA pendaftaran ditutup dan layar telah siap. Film yang diputar pada malam itu secara berurut antara lain, “TITIK AKHIR” oleh sutradara Medy Mahasena, dengan durasi 01:16, “BREAKFAST” oleh Sally Halstead 02:50, “DUETRIP WITH SIDE PROJECT” oleh Pool Moon Elephant & Andy 03:00, “BEHIND THE SCENE FILM 12.00” oleh Wira Arya Dharma dan peserta Workshop 04:28, “SEPATU” oleh RJ Damayanti dan Irfan Thamrin 05:44, “12.00” oleh Wira Arya Dharma 05:49, “HARI LAHIR” oleh Imam Ghitrif Yuniandri dan Jaggro Jingga Muhammad 12:14, “TAPI BOHONG” oleh Ivan Surya Nugraha 15:00, dan “TERGILA-GILA” oleh Nirartha B. Diwangkara 15:00. Kesembilan film tersebut berhasil diputar dalam waktu kurang dari 2 jam yang ditentukan, sehingga tidak ada yang tertinggal karena kehabisan waktu.
Sebelum film mulai diputar, Kepala Desa Padangsambian Kaja, I Made Gede Wijaya, S.Pt., M.Si.memberikan sambutan pembuka ke penonton. “Biasanya kami di Desa Padangsambian Kaja hanya mengurusi masalah jalan rusak, selokan tersendat, kerja bakti bersih lingkungan. Kali ini kami merasa selangkah lebih maju dengan mengadakan pelatihan dalam bidang seni kreatif seperti film ini. Mudah-mudahan ini menjadi wadah kreatifitas yang bagus bagi anak-anak muda di lingkungan desa kami.” ucap pak Kepala Desa.
Kesembilan film yang diputar pada malam itu sangat bervariasi, mulai dari tema horor, video musik, dokumentasi kegiatan, komedi, hingga drama kejiwaan. Para filmmaker dan penonton yang hadir pun secara latar belakang sangat beragam. Ada yang filmnya telah memiliki reputasi dan telah diputar di festival se-Asia Tenggara serta mendapatkan berbagai penghargaan, sampai pada film yang benar-benar baru pertama kali ditayangkan ke publik.
Open December ke-17 ini juga menjadi momen istimewa bagi para peserta Workshop Literasi Film dan Produksi Film Pendek Desa Padangsambian Kaja dan Minikino. Sebab, film pendek mereka berjudul “12.00” yang diproduksi pada Minggu, 8 Desember 2019 lalu ditayangkan perdana kepada umum pada acara ini.
“Sebetulnya masih ada beberapa skenario lain yang siap, hasil dari workshop, namun kisah film “12.00” ini yang dipilih untuk produksi karena mempertimbangkan berbagai tantangan teknis. Idenya mengambil mitos tentang mimpi di siang bolong.” kata Aryanthi Suastika dan Wira Arya Dharma mewakili teman-temannya.
Di akhir pemutaran, sudah menjadi kebiasaan, seluruh pembuat film diundang tampil ke depan dan berbagi cerita mengenai filmnya dan menerima pertanyaan-pertanyaan dari penonton yang penasaran. Open December ke-17 pada malam minggu itu pun ditutup dengan foto bersama seluruh penonton yang masih tinggal sampai akhir acara. [T] [*]