SETIAP guru selalu mempersiapkan pembelajaran bagi siswanya. Entah itu weekly planning atau rencana mingguan atau monthly planning atau rencana bulanan mengajar. Weekly lesson plan dibahas dengan guru partner mengajar kecuali untuk pembelajaran Bahasa Indonesia dan Indonesian Culture.
Setiap kelas di sekolah ini terdiri dari International Teacher, Indonesian Co-Teacher dan Teacher Assistant atau Classroom Assistant. Model pembelajaran, materi yang diajarkan dan hal-hal lain menyangkut tentang itu juga dipikirkan dengan matang agar sesuai dengan Compass education, Pendekatan Holistik dan IRESPECT (Integrity, Responsibilty, Emphaty, Sustainabilty, Peace, Equality, Community, Trust) values yang digunakan sebagai panduan mengajar.
Compass education adalah metode yang digunakan untuk memahami tentang sustainability. Ada 4 aspek dalam compass education yaitu alam (nature), sosial (social), well-being (kesejahteraan), dan ekonomi (economy).
Setiap topik pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa selalu menghubungkan empat aspek ini untuk mendapatkan keterkaitan satu sama lain. Sedangkan, pendekatan yang digunakan dalam mengajar adalah pendekatan holistik yaitu pendekatan pembelajaran yang melibatkan emosional, intelektual, intrapersonal, dan kinestetik.
Selain itu juga terdapat Green School Skills, dimana dalam setiap pembelajaran minimal terdapat salah satu skill yang diajarkan kepada siswa. sedangkan pendekatan holistik adalah pendekatan mengajar yang melibatkan kinestetik, rasa dan ingatan agar anak-anak lebih mudah memahami pembelajaran dan terakhir.
Setiap minggu anak-anak di kelas akan mendapatkan pelajaran Bahasa Indonesia dan Indonesian Culture. Topik yang saya angkat saat pelajaran Indonesian Culture adalah yaitu mengenal Indonesia. Hal yang saya lakukan pertama adalah menuliskan aktivitas- aktivitas yang akan dilakukan untuk memahami materi ini.
Aktvitas-aktivitas tersebut diantaranya menonton video, berdiskusi, bermain olah kinestetik, permainan kartu remi dan menggambar peta Indonesia. Setelah mereka paham, saya mengajak mereka untuk menonton video yang dibuat oleh National Geographic tentang Indonesia. Mereka menyimak dan memperhatikan dengan seksama setiap cuplikan yang ada dalam video. Sembari mereka menonton, saya menggambar peta Indonesia di papan tulis.
Kemudian, saya mengajak mereka berdiskusi tentang video yang mereka tonton. Sesekali ada anak yang tidak memperhatikan. Yang saya lakukan berjalan menuju mejanya, kemudian menatap matanya dan berucap “Can I get your attention please?”
Dan anak itu pun diam dan kembali memperhatikan saya. Aktivitas dilanjutkan dengan bermain olah kinestetik sambil mengingat nama pulau. Adapun permainannya adalah mengingat nama pulau dan gerakan tangannya. Misalnya saya menyebut nama pulau Bali, maka gerakannya adalah mencakupkan tangan di depan dada. Ada lima pulau besar yang saya gunakan dalam permainan ini yaitu Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali dan Papua.
Gerakan tangannya pun beraneka ragam. Dengan melibatkan kinestetik mereka, maka akan dengan mudah mereka mengingatnya. Apabila ada yg kalah mereka langsung membuat tugas menggambar Pulau Bali, apabila menang mereka akan bermain kartu remi.
Hingga akhirnya tersisa 5 orang yang berhasil menang dan melakukan permainan kartu remi. Hari ini adalah hari paling bahagia. Karena saya melakukan pekerjaan ini dengan hati saya dan membuat pelajaran lebih bermakna. Dengan mempelajari materi ini, saya harap mereka tidak hanya sekedar mengenali Indonesia, tetapi mencintai negeri ini. (T)