AKHIR pekan Sabtu 17 Februari 2018 ini sangat menarik bagi para siswa SMK Pariwisata Putra Bangsa, Ubud. Menariknya itu berasal dari pengemasan tugas akhir mata pelajaran bahasa Bali.
Kepala sekolah SMK Pariwisata Putra Bangsa berserta jajarannya memberikan perhatian khusus dan ruang bagi hasil karya siswa pada mata pelajaran bahasa Bali. Tugas akhir siswa dijadikan sebuah pameran merupakan apresiasi yang sangat baik bagi perkembangan dan minat siswa untuk belajar bahasa Bali.
Kepala Sekolah SMK Pariwisata Putra Bangsa Dra. Ni Wayan Suastini menyatakan pameran tugas akhir yang diselenggarakan itu merupakan hasil dari karya siswa kelas III pada ujian praktek mata pelajaran bahasa Bali. “Kemasannya kami ubah untuk mengapresiasikan karya siswa. Tahun-tahun yang sudah berlangsung terlebih dahulu sudah terlaksana dengan baik akan tetapi hanya dikumpulkan seperti biasa. Tahun ini kami memberikan ruang untuk siswa untuk berkreasi lebih dan hasil karyanya kami pamerkan,” katanya.
Banyak wisatawan mancanergara berdatangan dan membeli hasil karya siswa yang dipamerkan. “Oleh karena itu kami memberikan siswa ruang yang lebih untuk perkembangan bahasa Bali,” katanya.
Ia berharap kebiasaan ini menular ke sekolah lain di Bali. Ini agar masing-masing sekolah di Bali bisa memberikan ruang kepada siswa dan memfasilitasi dengan baik mata pelajaran Bahasa Bali.
Pameran karya siswa SMK Pariwasata Putra Bangsa diberikan judul Ganapati. Ganapati adalah perwujudan Ganesha bertangan dua sebagai manifestasi Tuhan yang menguasai ilmu pengetahuan. Hal ini terkait dengan mitologi tentang anugrah Hyang Aji Saraswati melalui perantara Bhagawan Wrehaspati terhadap Ganapati untuk menjabarkan ilmu pengetahuan bagi ciptaan Tuhan.
Ganapati juga dimaknai sebagai simbol kecemerlangan dalam mempelajari ilmu pengetahuan. Hal ini terkait dengan mitologi tentang ketekunan, kecekatan, kemahiran, serta kejujuran Ganapati dalam mengemban ilmu pengetahuan.
Pemaknaan Ganapati sebagai manifestasi Tuhan dalam menganugrahkan ilmu pengetahuan dan simbol kecemerlangan dalam mengamalkan ilmu pengetahuan menunjukkan kemuliaan Ganapati terkait hakikat kelahiran dan keberlanjutan ilmu pengetahuan bagi kesejahteraan manusia beserta alam semesta dengan segala ciptaan Tuhan di dalamnya.
Kemuliaan sosok Ganapati sebagai manifestasi Tuhan dan simbol kecemerlangan dalam ilmu pengetahuan tersebut selanjutnya dirujuk sebagai tema dalam kegiatan pameran prasi yang diselenggarakan saat ini.
Tema ini menekankan tentang penguasaan terhadap hakikat ilmu pengetahuan dan kecemerlangan dalam menguasai penjabaran ilmu pengetahuan.
Pada hakikatnya ilmu pengetahuan semestinya memiliki materi yang terstruktur, cara kerja yang terpadu, dan kegunaan yang termanfaatkan. Berkenaan dengan itu, pembelajaran bahasa Bali yang dijabarkan melalui pembuatan prasi selanjutnya diharapkan dapat mengenalkan; sejumlah materi yang terstruktur di dalamnya, bentuk aplikasi yang terpadu dalam mewujudkannya, dan suatu tampilan karya yang termanfaatkan dalam pelestarian serta pengembangan seni budaya Bali.
Penjabaran ilmu pengetahuan memerlukan suatu kecemerlangan dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Berkenaan dengan itu, pembelajaran bahasa Bali yang dijabarkan melalui pembuatan prasi selanjutnya diharapkan dapat menunjukkan kecemerlangan dalam menguasai pengetahuan akademik dan nonakademik yang terkait sebagai suatu konsepsi, serta perilaku yang terwujud sebagai kompetensi, lalu keterpaduan yang terbangun sebagai interaksi.
Tema Ganapati dalam pameran prasi ini mengandung suatu harapan untuk mendalami bahasa dan Sastra Bali secara komprehensif serta mengembangkan inovasi dan kreasi secara kontekstual. Pendalaman yang menyeluruh terhadap bahasa dan sastra Bali merupakan suatu media yang strategis untuk menyelami masyarakat dan kebudayaan Bali seutuhnya. Pengembangan aspek-aspek bahasa dan sastra Bali secara inovatif dan kreatif merupakan suatu langkah yang praktis untuk melestarikan tradisi dan kazanah kebudayaan Bali seluruhnya
Menurut I Wayan Gede Wisnu, S.s, M. Si., salah satu pemerhati bahasa Bali dan dosen di Jurusan Pendidikan Bahasa Bali Undiksha, memberikan komentar yang sangat baik akan pameran tugas akhir siswa SMK Pariwisata Putra Bangsa, Ubud yang di selenggarakan tanggal 17 Januari 2017 dari pukul 09:00 – 16:00 wita.
Bagi Pak Wisnu, begitu dia sering disapa, kegiatan pameran karya siswa SMK Pariwisata Putra Bangsa memberikan ruang bagi siswa untuk mengekspresikan mata pelajaran bahasa Bali dari sudut pandang yang berbeda. Diharapkan perhatian dari pemerintah akan hal ini semakin baik agar lebih banyak lagi peluang untuk mengembangkan bahasa Bali.
Penekanan kegiatan ini adalah perlahan bahasa Bali mulai mendapatkan peluang untuk diapresiasi dan menjadikan bahasa Bali semakain menarik untuk dipelajari di lingkungan sekolah dan digunakan dalam bahasa komunikasi sehari-hari. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga dan melestarikan tradisi nyurat lontar dan upaya pelestarian budaya Bali sebagai akar bahasa dan pariwisata di Bali. (T)