SEBAGAI mahasiswa, sekaligus sebagai anak muda, kita senang melihat para lansia (warga usia lanjut) beraktifitas. Mereka bergerak, mereka bergembira.
Itulah yang terjadi ketika sebanyak 95 lansia berkumpul di sebuah balai di Banjar Pakel, Desa Sampalan Tengah Kecamatan Dawan Kabupaten Klungkung, Sabtu, 15 Juli 2017. Tidak hanya kegiatan Senam Lansia, para kakek dan nenek juga peduli terhadap gizi kesehatannya dengan melakukan cek-up kesehatan dan mendapatkan makanan berasupan gizidan tinggi seperti susu, vitamin.
Kita yang muda-muda ini jadi membayangkan, seperti itulah kita nanti ketika tua. Kita tak boleh diam, tak boleh dianggap sakit-sakitan, tak boleh lemah, tak boleh dianggap tidak mampu. Kita mesti berolahraga agar tubuh kita tetap sehat, jiwa tetap muda, dan indria tetap berfungsi baik.
Sebab, sejauh ini, usia lanjut yang pasti akan dialami oleh orang-orang yang berumur panjang, biasanya selalu dianggap sebagai manusia yang tidak mampu, lemah, dan sakit-sakitan. Anggapan itu kerap menyebabkan lansia diperlakukan sebagai manusia tak berdaya dan hanya menjadi beban bagi orang-orang di sekitarnya.
Anggapan itu bisa dianggap keliru. Cobalah kita, sebagai anak-anak muda menyayangi mereka dengan cara memberikan mereka waktu, tempat, dan kesempatan untuk melakukan aktivitas dalam mengisi sisa hidupnya. Mereka pasti mampu, senang, dan gembira. Asalkan kita memang benar-benar mengarahkan mereka dengan benar.
Seperti kegiatan senam lansia yang dilaksanakan di Desa Sampalan Tengah itu. Kegiatan Senam Lansia dan cek-up kesehatan didampingi oleh Mahasiswa KKN Undiksha yang bekerja sama dengan Puskesmas Dawan 2 yang sangat peduli terhadap kesehatan para lansia.
Para Lansia sangat senang dengan kegiatan ini, dan juga banyak manfaat yang didapat dari adanya program Senam Lansia dan ceck-up kesehatan gratis, seperti yang diungkapkan oleh salah satu lansia bernama Bapak Surata
“Senam Lansia sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh, dan cek kesehatan tensi darah sangat membantu saya mengetahui kondisi kesehatan saya, juga saya diberi beras, susu dan vitamin ini sangat bermanfaat bagi usia kami yang sudah menginjak tua,” ujarnya.
Kepala Desa Sampalan Tengah, Wayan Mudiarta, juga hadir dalam kegiatan senam sehat dan cek kesehatan bagi para lansia, dalam tanggapannya beliau mengatakan kegiatan ini sangat diperlukan dan harus terus lestarikan sebagai bentuk kita menyayangi orang tua dan nilai kemanusian.
“Program senam dan ceck up kesehatan untuk lansia sangat luar biasa nilai kemanusiannya, terlebih hal ini sebagai bentuk kita sebagai anak-anaknya peduli terhadap orang tua, hal ini sangatlah baik,” kata Wayan Mudiarta.
Kegiatan ini dikoordinatori oleh mahasiswa KKN Undiksha I Gusti Nyoman Ardy Yudistira bekerjasama dengan Puskesmas Dawan 2, dengan tujuan kegiatan agar Kesehatan dan Kepedulian terhadap lansia tetap dibudayakan dan diperhatikan meskipun usianya sudah lanjut.
“Kegiatan ini kami laksanakan bertujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani para lansia di desa sampalan, sekaligus kita peduli pada kesehatan dan kepedulian pada sesame,” jarnya.
Sudah saatnya kita sebagai manusia untuk saling peduli dan saling bermanfaat bagi sesama, sehingga makna hidup kita memiliki kebermanfaatan terutama tentang pengabdian kita pada orang tua. (T)