Jelang penutupan tahun 2020, seniman I Gede Made Surya Darma menggelar pameran yang bertajuk Timeless Fine Art Exhibition berlokasi Konderatu Beach Clup. Hampir sembilan bulan dunia dilanda virus Corona termasuk Bali, sebagai seniman Surya Darma memaknai wabah ini sebagai perenungan “Refleksi”.
Di masa pandemu seniman lebih banyak berdiam di rumah, membiasakan diri lepas dari rutinitas hilir mudik. Begitu juga yang dialami seniman Surya Darma, ia lebih melepaskan gagasan di studio lukis.
Dalam pameran in, Surya Darma juga menampilkan karya maestro I Nyoman Gunarsa dan I Wayan Bendi yang merupakan koleksi Konderatu. Selain pameran penggelaran penghujung tahun 2020 juga ada Food Beverage, Cocktail, Artefact & Textile, Handicraft, Foot Massage, Hair Cut, Fashion, Virus Keeper.
Surya Darma dalam pemeran kali ini menampilkan 7 karya lukisan yang bertemakan buah-buahan. Hal ini sesuai dengan rujukan tema Timeless tersebut, dalam kepercayaan spiritualitas angka 7 merupakan simbol dalam kisah hari penciptaan.
“Sebagaimana saya seorang pelukis mempersiapkan pameran ini selama 7 hari, terinspirasi oleh kepercayaan bangsa Ibrani, Tuhan menciptakan alam semesta ini selama 7 hari mulai dari terang yang menerangi kegelapan. Pada hari pertama, dan berakhir pada penciptaan manusia pada hari ke 7. Kemudian beristirahat memberkati di hari ke 7, istirahat. (Genesis Creation Narative ), “ ujar Surya Darma seraya terinspirasi menampilkan 7 lukisan dalam pameran Timeless di Konderatu Beach Club.
Adapun karya seni lukis yang di pamerkan berjudul, Hot in Three, merupakan satu substansi dalam tiga warna, menjadi satu pribadi yang dianalogikan dengan interpretasi mengenai keyakinan, bermanifestasi dengan tiga aspek warna kehidupan yang tidak bisa dipisahkan yang di simbolkan dengan keabadian Trinitas. Hot in Six, dalam kitab kejadian, Genesis Creation Narative terdapat enam waktu yang tidak bisa terpisahkan dalam proses penciptaan lukisan ini, dengan mengkomposisikan objek paprika dan cabe yang beraneka ragam warna.
Karya Out of the Box menyikapi musibah yang sedang melanda dunia yaitu Virus Covid -19, banyak sekali orang berpikir dari sisi negatif, Surya Darma selaku seniman, mencoba berpikir dari sisi positif, untuk menyemangati diri untuk beradaptasi dengan keaadaan ini.
Go Green terinspirasi dari alam sekitar kita, yang sudah terkontaminasi, dengan polusi, limbah industri, sampah sampah, dan pencemaran lingkungan lainya, untuk itu Surya Darma sebagai pelukis menyuarakan pentingya lingkungan hijau untuk kita, dan masa depan umat manusia.
Cave To Heaven merupakan karya metafora untuk menyemangati diri dalam menuju kebahagiaan metaphora jalan mencapai suatu tujuan hidup. Karya Red Wine merupakan simbol suatu proses untuk mencari inti sari dari buah angur yang di fermentasi akhirnya menjadi wine, sebagai metafora kita menjalani kehidupan, kita mengalami banyak proses sehingga mengerucut untuk suatu tujuan hidup, di analogikan Red Wine sebagai puncak dari proses kehidupan. [T] [*]