BALI Widya Kahuripan merupakan Program pengabdian Masyarakat ISI Denpasar yang telah dilaksanakan dari tahun 2022. Bali Widya Kahuripan pertama kali dilaksanakan di Kediri, Jawa Timur Tahun 2022, yang kedua dilaksanakan dilaksanakan di Labuan Bajo, NTT, tahun 2023, dan pelaksanaan yang ketiga ini dilaksanakan di Banjar Sido Agung, Desa Sidoarjo, Kecamatan Wai Panji, Lampung Selatan, 28 November hingga 2 Desember 2024, bertajuk Kirtya Panji Kalpa (Mulia, Satria, Masa).
Kegiatan Bali Widya Kahuripan yang ketiga ini adalah suatu momentum menjalin kekerabatan, dialog, antar krama Bali yang menetap di Lampung. ISI Denpasar hadir menyambangi masyarakat Lampung Selatan yang terdiri dari berbagi etnis terlebih bagi krama Bali yang merindukan kesenian asal mereka.
Masyarakat Bali yang menetap di Lampung ini merupakan pejuang hidup yang memilih Lampung sebagai tapakan masa depannya. Kegigihan dan semangatnya tersirat dari tekatnya untuk jauh dari keluarga besarnya, memilih mandiri untuk generasi selanjutnya.
Semangat pejuang menghadapi berbagai goodan, rintangan, tantangan dirasakan dari apa yang mereka tuturkan. Tak hanya dari tahun 1964 sejak mereka datang pertama kali, dan mereka menuturkan tentang kasus Bali Nuraga 2012, bagaimana suasana mencekam, dan mereka bersatu menghadapi semua itu. Potret ini patut kita apresiasi secara mendalam, tentang arti perjuangan sesungguhnya.
Maka, ISI Denpasar memilih Lampung Selatan sebagai tempat Pengabdian Bali Widya Kahuripan dengan dasar cinta, kasih, dan penghargaan atas dedikasinya memajukan kebudayaan Bali di tanah Lampung.
Tim ISI Denpasar yang hadir sebagai pengabdi kesenian kali ini melibatkan 198 peserta, yang terdiri dari tim dosen, tenaga teknis, dan mahasiswa ISI Denpasar. Kegiatan tahun ini terdiri dari berbagai mata acara yakni: Bali Widya Adinatya (Pagelaran Kolosal Candet Ding Padmaswari Kalpa), Bali Widya Kanti (Kolaborasi Seni), Bali Widya Pasraman (Lampah Sekolah), Bali Widya Diatmika (Wacana Seniman), Bali Widya Cipta (Lokakarya Tari Tradisional Lampung), dan Bali Lampah Mahawidya (Benchmarking).
Gambar 1. Tim ISI Denpasar di Sekolah Tinggi Agama Budha Lampung | Sumber: Dokumentasi Tim ISI Denpasar, Tahun 2024
Sejak mendarat di Lampung, semua tim tancap gas sesuai program yang dicanangkan. Semua padu bergerak melaksanakan tugas sesuai bidangnya masing-masing. Kegiatan Lampah Sekolah dilakukan di hari kedua, 29 November 2024 bertempat di SMA Negeri 2 Kalianda, SMK Negeri 2 Kalianda, SMK Negeri 1 Way Panji. Sosialisasi terkait dengan program Studi di Lingkungan ISI Denpasar.
Gambar 2. Kegiatan Lampah Sekolah Bali Widya Kahuripan | Sumber: Dokumentasi Tim ISI Denpasar, Tahun 2024
Sedangkan Bali Widya Adinatya (Pagelaran Kolosal Candet Ding Padmaswari Kalpa), dilakukan pada tanggal 30 September 2024. Pertunjukan dibuka dengan penampilan Tari Bebarisan Sudamala- Deeng Nusantara, sebuah karya yang merefleksikan keberagaman budaya Nusantara.
Tari Bebarisan Sudamala merupakan pangruwatan melalui sujud ibu melambangkan pesona dan karisma keikhlasan tentang hakekat kehidupan di dunia yang didasari keharmonisan. Keselarasan artistic budaya jawa dan bali terejewantahkan melalui kelembutan gerak bedhoyo dan nuansa rerejangan, berdialog berpadu mesra membangun kekuatan harmoni universal. Unsur palaran tembang Jawa bersahutan dengan tembang Bali merefleksikan kesan alkuturasi budaya Jawa dan Bali yang telah terjalin erat sejak zaman Ratu Guna Priya Dharmapatni dan Dharma Udayana.
Dalam penampilan yang digelar di lapangan umum Kecamatan Way Panji ini, tidak hanya menampilkan garapan dari ISI Denpasar. Kegiatan ini merupakan kolaborasi seni (Bali Widya Kanti) dengan melibatkan tokoh Seniman Lampung dan juga Komunitas Seni Bali “Koga” yang berada di Lampung Selatan. Mereka mempersembahkan pertunjukan gamelan dan Tari Bali.
Penampilan dari sekaa Gong Bali “KoGa”; Bali Koga adalah sekaa Gong yang didirikan dari para transmigran yang berasal dari Bali era erupsi letusan Korban Gunung Agung 1963. Sekaa Gong Bali “Koga” menampilkan Tabuh Kreasi Lelambatan Pat Gari karya alm. I Wayan Berata.
Selanjutnya Sekaa Gong Bali “Koga” menampilkan Tari Jauk Manis. Sedangkan Sekaa Gong Bali Nuraga menampilkan Baleganjur Ngarap yang ditampilkan sangat apik. Sebagai penampilan pemungkas dalam pertunjukan ini, ISI Denpasar menampilkan garapan kolosal Candet Ding Padmaswari Kalpa.
Candet Ding Padmaswari Kalpa, wujud transformasi terkini 100 Tahun Cak, berpadu stilistika klasik Pagambuhan. Korus-tembang vokal bertemu kedalaman magis musikal selonding, merdu seruling, dan gempita orkestra Barat. Padmaswari Kalpa simbol padmabhuwana aksara. Kagunan tradisi Bali-Jawa, termulia sebagai Saraswati; Maha ibu pengetahuan, penerang abadi pembentang sejarah dan peradaban. Candet Ding Padmaiswara Kalpa, cipta seni pertunjukan kolosal, tutur waktu, sang penghayat, dan kronik pendakian kesucian susastra semesta raya.
Gambar 3. Penampilan Candet Ding ISI Denpasar di Lampung | Sumber: Dokumentasi Tim ISI Denpasar, Tahun 2024
Persembahan karya ini mengundang detak kagum warga Way Panji, Lampung Selatan. Sorak takjub apresiasi dari masyarakat seakan membius insani larut akan keindahan karya yang disajikan oleh Tim Kesenian ISI Denpasar.
Gambar 4. Foto Bersama Pendukung Garapan Candet Ding ISI Denpasar | Sumber: Dokumentasi Tim ISI Denpasar, Tahun 2024
Di hari ke-empat, ISI Denpasar menggelar workshop Tari Lampung bertajuk Tari Tradisional Lampung. Workshop dibuka oleh WR III ISI Denpasar, Prof. Dr. I Komang Sudirga, S.Sn.,M.Sn dengan narasumber I Wayan Nismahayanti, S.Sn,.M.Sn.
Workshop ini memberikan pemahaman besar kepada mahasiswa ISI Denpasar terkait keberadaan Tari Melinting di Lampung. Tari Melinting lahir di Kerajaan Melinting II, Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Tari Melinting ini memiliki gerakan unik “Gagar Kipas” gerakan cara memegang kipas, sebagai bentuk tari berpasangan dengan berbagai keunikan karakter gerak seperti; Jong Sembah, gerakan tari memegang kipas dengan gerak seperti menyembah. Injak Lado, gerakan yang bersumber dari gerakan menginjak lada. Kebanyakan tari Lampung memakai pola gerak silat sebagai bentuk identitas kearifan gerak tari tradisi Lampung.
Gambar 5. Kegiatan Workshop Tari Tradisional Lampung | Sumber: Dokumentasi Tim ISI Denpasar, Tahun 2024
Sedangkan kegiatan Wacana Seniman menghadirkan narasumber I Ketut Suhandrika, S.Sn.,M.Si. Dalam seminar ini dijelaskan terkait keberadaan Seni Budaya Bali Yang Multikultural serta sistim kemasyarakatan Lampung.
Gambar 6. Kegiatan Wacara Seniman | Sumber: Dokumentasi Tim ISI Denpasar, Tahun 2024
Gambar 7. Penyerahan Souvenir Oleh Rektor ISI Denpasar Kepada Camat Way Panji, PHDI Provinsi Lampung, Kelihan Adat Banjar Bali Sido Agung | Sumber: Dokumentasi Tim ISI Denpasar, Tahun 2024
- BACA artikel lain tentang ISI DENPASAR
- BACA artikel lain dari penulis NYOMAN MARIYANA