Berlipat-lipatlah kebahagiaan Ni Ketut Cita, atlet Buleleng dari cabang olahraga atletik yang berlaga di ajang Porprov Bali XV tahun 2022.
Ia meraih medali emas ketika berlomba di Stadion Mayor Metra Singaraja, Rabu 23 November 2022. Medali emas diraihnya dari nomor lari 1.500 meter putri. Ia pun naik podium untuk menerima penghormatan dan pengalungan medali. Ia bahagia.
Dan kebahagiaannya disambung lagi dengan kejutan dari sang kekasih.
Beberapa menit setelah pengalungan medali di podium, datanglah sang kekasih, Putu Andika. Lelaki atletis itu adalah atlet dari cabang atletik juga. Keringat masih membasahi tubuhnya, sebagian bajunya basah oleh peluh. Ia baru saja menyelesaikan lomba pada nomor lari 10.000 meter putra.
Putu Andika datang ke podium. Ia menemui Ni Ketut Cita. Di podium, Putu Andika menyerahkan sebuah kotak. Ni Ketut Cita membukanya. Ditemukanlah sepasang cincin di dalamnya. Kebahagiaan Ni Ketut Cita terpancar dari wajahnya.
Itu artinya ia dilamar. Putu Andika kemudian menyematkan satu cincing di jari manis Ni Ketut Cita, pujaan hatinya. Dan, berlipat-lipatlah kebahagiaan Ni Ketut Cita. Ia mendapat medali emas, sekaligus mendapat cincin lamaran dari Putu Andika, pujaan hatinya. Bisa ditebak, mereka akan segera menyimpulkan seluruh kebahagian di pelaminan.
Putu Andika dan Ni Ketut Cita memang pasangan kekasih yang sudah menjalin hubungan asmara sejak 2008. Mereka sama-sama tergabung pada tim atletik di Kontingen Buleleng.
Putu Andika adalah atlet yang biasa berlomba pada nomor jarak jauh, seperti 5.000 meter, 10.000 meter, dan 21 kilometer. Ni Ketut Cita biasa berlomba pada nomor menengah, yakni 800 meter dan 1.500 meter.
Putu Ardika ternyata sudah menyiapkan lamaran yang dramatis dan romantis itu sejak dua bulan. Rencana itu ia rancang bersama sejumlah temannya di Kontingen Buleleng. Tentu saja Ni Ketut Cita tidak tahu rencana itu. Putu Andika dan sejumlah teman terpercaya bertekad merahasiakan rencana itu kepada siapa saja.
Rencana itu dieksekusi dengan sukses. Apalagi, semesta sepertinya mendukung. Ni Ketut Cita meraih medali emas, dan podium pun seakan diciptakan sebagai temapt lamaran sang kekasih.
Kisah cinta mereka cukup panjang. Putu Andika yang berusia 31 tahun dan kini tercatat sebagai pegawai Dinas Sosial Buleleng itu mengenal Ni Ketut Cita ketika mereka sama-sama duduk di bangku kelas dua SMA. Mereka berasal dari sekoalh yang berbeda, dan bertemu di Stadion Mayor Metra.
Saat bertemu di Stadion Mayor Metra, Putu Andika sedang latihan sepakbola. Mereka berkenalan, lalu pacaran, dan setelah itu Putu Andika mulai latihan atletik, barangkali karena ingin selalu dekat dengan sang kekasih.
Jadi, mereka kenalan di Stadion Mayor Metra, dan memantapkan diri untuk segera ke jenjang pelaminan juga terjadi di Stadion Mayor Metra. Itu stadion sungguh bersejarah bagi mereka.
Bagaimana perasaan Ni Ketut Cita? “Saya terkejut, terharu, sekaligus bahagia,” kata Ni Ketut Cita yang kini tercatat sebagai pegawai pada Satuan Polisi Pamong Praja Buleleng.
Bayangkan saja betapa dramatisnya momentum itu. Ni Ketut Cita masih di podium tertinggi, baru saja menerima medali emas, tiba-tiba menerima cincin lamaran dari sang kekasih.
“Surprise sekali. Karena dari dulu belum berani ambil keputusan. Pacarannya sudah lama, kami sudah jalan 14 tahun 5 bulan sekarang. Jadi karena dulu fokus karir dan prestasi, jadi ya udah tertunda terus,” kata Ni Ketut Cita.
Putu Andika dan Ni Ketut Cita bertekad tidak akan meninggalkan dunia atletik dan tetap akan membela Buleleng. Ni Ketut Cita sendiri masih memendam keinginan berlomba kembali pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON). Apalagi, pada PON di Papua sebelumnya, ia berhasil meraih medali emas pada nomor 800 meter putri.
“Atletik itu kan dibatasi sampai usia 35 tahun. Kalau masih latihan, selagi masih ada peluang, kami akan terus membela Buleleng. Saya sendiri akan pensiun kalau sudah tidak mampu, tapi kalau masih mampu, pokoknya gas pol terus,” kata Ni Ketut Cita. [T][Ado/*]