Luar biasa. Awalnya, tim panjat tebing dari kontingen Kabupaten Buleleng menargetkan satu emas pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XV tahun 2022. Namun, hingga penutupan pertandingan cabang olahraga panjat tebing, tim panjat tebing Buleleng membukukan 5 emas, 2 perak dan 1 perunggu.
Yang juga luar biasa, 4 emas diraih oleh atlet muda pemanjat tebing Kadek Adi Asih. Boleh dikata, gadis centil manis ini atlet panjat tebing paling produktif pada Porprov Bali tahun ini.
Ia meraih medali emas pertama saat bertanding di Lapangan Alit Saputra, Senin 14 Nopember 2022. Saat itu Adi Asih menggondol medali emas pada kategori Speed Clasicc Perorangan Putri dengan catatan waktu 9,184 detik.
Emas kedua diraihnya ketika ia masuk regu putri bersama Kadek Nita Ariani dan Ni Made Maylia Ardani Putri. Regu itu berhasil meraih medali emas pada cabang olahraga panjat tebing untuk katagori Speed Word Record Rellay.
Emas ketiga ia persembahkan bersama pasangannya dalam katagori ganda campuran. Saat itu ia berpasangan dengan Kadek Enggi Merta Darsana. Saat bertanding, Selasa 22 November 2022, pasangan Enggi dan Adi Asih berhasil menjadi yang tercepat dengan durasi waktu 11 detik pada kategori Speed Classic Mix.
Emas keempat diraih Adi Asih saat hari terakhir lomba, Rabu, 23 November 2022 di Lapangan Alit Saputra Tabanan. Saat itu, ia kembali bersama Kadek Nita Ariani dan Ni Made Maylia Ardani Putri dalam satu regu putri menumbangkan lawannya pada katagori Speed Classic.
Satu emas lagi untuk tim panjat tebingBuleleng diraih tim putra yang terdiri dari Kadek Enggi Merta Darsana, Ida Bagus Kade Putra Pradika, Putu Arya Darma Putra yang mengalahkan Kontingen Kabupaten Badung dengan skor 2-1.
Siapa sebenarnya Kadek Adi Asih?
Gadis itu lahir 22 November 2006 di Banjar Pumahan, Desa Gitgit, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Ia masuk SD di SDN 1 Gitgit, lalu masuk SMPN 4 Singaraja, lalu masuk SMAN 2 Singaraja.
Saat meraih medali emas ketiga, Kadek Adi Asih merayakan ulang tahunnya tepat merayakan ulang tahunnya yang ke-16. Ia merayakan bersama sesama atlet panjat tebing, pelatih dan ofisial di Tabanan. Merayakan kemenangan sekaligus merayakan ulang tahun. Ia senang.
Ia senang dan mengaku sangat kaget juga dengan pencapaiannya pada Porprov Bali tahun 2022 ini.
“Saya tidak menyangka bisa menyumbangkan 4 emas, awalnya saya target hanya 1 emas,” kata Kadek Adi Asih.
Apakah Kadek Adi Asih memang suka panjat tebing sejak kecil?
“Saya suka panjat-panjat sejak waktu kecil. Jika tak sekolah, panjat pohon cengkeh juga,” kata gadis yang lahir dari orang tua berbahagia, Redi Astrawan dan Luh Putu Sutarjani.
Ia masuk Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Buleleng ketika ia duduk di bangku kelas lima SD. Saat itu ia diajak oleh temannya.
“Saya penasaran, panjat tebing itu seperti apa. Eh, setelah masuk ternyata saa suka,” kata Kadek Adi Asih tentang awal ia mengenal dunia panjat tebing.
Syukurnya ia mendapat dukungan dari orang tuanya. Ia berlatih dengan keras, sehingga sebelum Porprov ia sempat membukukan sejumlah prestasi, antara lain meraih medali emas masing-masing pada lomba panjat tebing di Karangasem dan Gianyar.
Orang yang berperan dalam mengembangkan karirnya di dunia panjat tebing, selain ayahnya adalah juga pelatihnya, sahabt-sahabatnya dan banyak pihak yang lain.
Apakah pacar mendukung?
Ah, tentu saja. Hal itu tak perlu ditanyakan. Saat ini, gadis yang senantiasa ceria itu tengah berpacaran dengan atlet panjat tebing juga. Namun lelaki itu adalah atlet panjat tebing dari Kabupaten Badung yang juga bertanding pada Porprov Bali tahun 2022 ini.
Ditanya apa cita-citanya, Kadek Asih dengan mantap menjawab; “Guru”. Ah, cita-cita yang mulia. [T][Ado]