KOMANG MIDARSANA menyumbang medali emas untuk kontingen Kabupaten Buleleng pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali XV tahun 2022. Ini menakjubkan.
Ia pertama kali ikut kejuaraan olahrga angkat berat, dan dapat medali emas. Sebelumnya ia kerap ikut body contest, dan sehari-hari menjadi pemandu wisata selam.
Ajang olahraga angkat berat Porprov Bali tahun 2022 ini diselenggarakan di Balai Budaya, Semarapura, Klungkung. Midarsana yang berusia 22 tahun ini berlomba pada JUmat, 18 November 2022, dan harus melewati perjuangan yang panjang untuk bisa meraih emas.
Ia harus melewati waktu-waktu kritis dalam bertanding. Dari sembilan kali angkatan, Midarsana gagal 3 kali angkatan. Namun pada ia menunjukkan angkatan terbaik pada angkatan squat, yakni 210 kg, lalu angkatan bench press 125 kg, dan angkatan deadlift 225. Sehingga total angkatannya menjadi 560 kg dan keluar sebagai pemenang meraih medali emas.
“Awalnya memang tegang sekali, beban saya jadi cukup berat, karena satu rekan saya yang sesungguhnya berpeluang besar dapat medali emas, hanya bisa mendapatkan perak,” kata Midarsana.
Midarsana mengaku bertanding di Porprov Bali ini adalah pengalaman pertama kali baginya. Ia bergabung dengan Persatuan Angkat Berat Seluruh Indonesia (PABERSI) Buleleng sejak setahun terakhir. Awalnya Komang lebih fokus ke body contest.
Setelah bergabung dengan atlet angkat berat lainnya, dan mengikuti seluruh proses latihan akhirnya ia bisa memperkuat Bulelen. Ia menunjukkan perjuangannya dalam persiapan Porprov Bali XV. Selain latihan, selama sebulan ia terpaksa tidak menerima tawaran sebagai pemandu wisata selam.Ia fokus dengan persiapan bertanding.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, ia ambil dana dari hasil tabungan dari menjadi pemandu wisata selama dua bulan sebelumnya, ditambah dengan uang pembinaan selama TC. “Saya senang, meski target awalnya meraih perak, saya akhirnya bisa mendapatkan medali emas,” kata Midarsana.
Pada pertandingan hari kedua, Jumat 18 November pada cabor angkat berat, Buleleng hanya turun di kelas 59 kg dan 74 kg. Komang Midarsana turun dikelas 74kg.
Kepala Pelatih PABERSI Buleleng, I Putu Mahardika, merasa sangat tegang saat pertandingan di kelas 74 kg yang diikuti oleh Komang Midarsana. Mengingat pada kelas 74 kg atlet Badung menjadi pesaing berat.
Berbagai cara dilakukan untuk mengetahui progres latihan dari kontingen lawan terutama badung. Sosial media menjadi sarana nutuk melakukan pengamatan para atlet dari kabupaten lain.
“Angkat Berat ini kan olah raga terukur. Jadi selama latihan, saya minta seluruh tim untuk memantau latihan-latihan lawan lewat sosmed, dan ini pun cukup berhasil. Jadi kita bisa tahu kekuatan lawan,” kata Mahardika.
Selain itu, pembiasaan menggunakan peralatan standart dalam bertanding pun dilakukan. Sejak 2 bulan sebelum Porprov, atlet sudah dibiasakan latihan dengan kondisi terburuk.
“Kita biasakan atlet menggunakan equipment standar, latihan selalu disiang hari, untuk membiasakan otot dalam kendisi paling berat. Nah, untuk komang sendiri, syukurnya dia seorang penyeman, sehingga pengaturan nafasnya cukup panjang, sehingga bisa melakukan angkatan deadlift dengan maksimal,” ucap Mahardika.
Saat ini cabor angkat berat telah menyumbangkan 3 medali, terdiri dari 1 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu. [T][Ado/*]