20 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Arca Siwa Mahadewa di Bali pada Masa Lalu

IKS Wira DarmabyIKS Wira Darma
January 12, 2021
inEsai
Arca Siwa Mahadewa di Bali pada Masa Lalu

Kebudayaan masyarakat masa lampau merupakan catatan sejarah yang sangat penting dan berharga. Kebudayaan tersebut dapat menjadi pedoman atau pegangan hidup bagi masyarakat masa kini dan masa yang akan datang, sehingga perlu untuk tetap mempelajari dan mewariskannya.

Salah satu kebudayaan tersebut ialah seni patung. Istilah patung dalam ilmu kepurbakalaan (arkeologi) disebut arca. Arca dalam Bahasa Sansekerta disebut bera, vigraha, atau vimba, yang berarti perwujudan dewa. Orang-orang India kemudian menggunakan istilah tanu dan rupa untuk arca guna mendekati rasa ke-Tuhanan. Arca bukan hanya merupakan sebuah karya seni semata, namun arca memiliki peranan yang penting dalam kegiatan peribadatan dan diikat oleh sejumlah ketentuan- ketentuan.

Siwa adalah salah satu tokoh dewata dalam hinduisme, sebagai dewa trimurti bersama-sama dengan Brahma dan Wisnu. Diantara ketiga dewa ini, Siwa berkedudukan paling tinggi. Kedudukan superior, yang dimiliki Siwa diuraikan dalam filsafat Saiwa-Siddhanta. Ajaran pokok filsafat Saiwa-Siddhanta adalah bahwa Siwa merupakan realitas tertinggi. Keberadaan jiwa atau roh pribadi adalah inti sari yang sama dengan Siwa, tetapi tidak identik.

Secara umum Siwa digambarkan bermahkota jatamakuta dengan hiasan ardhacandrakapala, merepresentasikan bahwa Siwa sebagai dewa penguasa dunia (Jagatnata), bertanggung jawab pada kehidupan sekaligus kematian dunia ini. Dilihat dari susunan bentuknya hiasan tersebut merupakan gabungan bulan sabit (ardhacandra) dengan tengkorak (kapala). Bulan sabit adalah simbol kehidupan atau mulainya kehidupan. Bulan sabit muncul setelah bulan mati dan setelah lima belas hari menjadi paripurna (bulan penuh) dan kembali mati (setelah purnama).

Dengan simbol ardhacandra, Siwa bertanggung jawab pada keberlangsungan hidup dunia ini. Ia yang menghidupkan, ia juga yang melenyapkan (menjadikan tiada). Kematian disimbolkan dengan hiasan kapala (tengkorak). Ciri-ciri badaniah lainnya, Siwa memiliki mata ketiga terdapat pada dahi dan membawa atribut aksamala, trisula, camara, kalasa, dan lain-lain.

Lalu sebenarnya seperti apa patung/arca dewa Siwa ini diwujudkan berdasarkan arca-arca kuno yang pernah ditemukan di Bali?  Arca-arca dewa Siwa kuno ini dapat kita lihat satu di Pura Putra Bhatara Desa/Pura Desa Alit, Bedulu-Gianyar dan yang lain di Pura Pingit Melamba, Bunutin-Kintamani.

Arca Siwa di Pura Desa Alit digambarkan dengan sikap duduk ardhaparyangka (kaki kiri bersila dan kaki kanan ditekuk ke bawah) di atas padma, menggunakan jatamakuta (rambut yang dibentuk sebagai mahkota) berhiaskan ardhacandrakapala, bertangan empat (tangan kiri belakang memegang camara, tangan kanan dan kiri depan di lutut, namun telapak tangan telah patah, tangan kanan belakang memegang aksamala, tangan kanan depan di atas paha, tetapi bagian telapak patah), menggunakan kalung, upavita, gelang tangan dan kaki.

Dipandang dari gaya, arca tersebut berbentuk proporsional, muka menunjukkan ekspresi kedewataan (divine expresion), dan lemah lembut. Arca ini tergolong tipe dari abad VIII-IX Masehi. Adapun ciri-ciri dari arca periode tersebut antara lain lemah lembut, kegemuk-gemukan, bersikap tenang, mata setengah terbuka mengarah ke ujung hidung.

Figure 1 Arca Siwa Mahadewa di Pura Desa Alit, Bedulu-Gianyar

Sementara itu, arca Siwa di Pura Pingit Melamba yang digambarkan duduk bersila di atas asana padma ganda memiliki ciri-ciri kedewataan yang sama, bertangan empat masing-masing membawa atribut tangan kanan belakang membawa aksamala, dan tangan kiri belakang membawa kamandalu yang bertangkai dengan posisi jari manis dan kelingking menekannya. Tangan depan dalam sikap yogamudra, yaitu tangan kanan di atas tangan kiri, namun gaya seni yang ditampilkan agak kekaku-kakuan (istilah teknis yang sering digunakan untuk identifikasi gaya seni arca di Indonesia). Gaya seni seperti ini muncul pada abad X-XI Masehi.

Figure 2 Arca Siwa Mahadewa di Pura Pingit Melamba, Bunutin-Kintamani

Sumber Rujukan

  • Redig, I Wayan. 2012. “Mukhalingga in Pagending Temple, Pejeng Village, Gianyar- Bali (From the Point of View of Upanisad) dalam Recent Studies in Indonesian Archaeology. Editor: Edy Sedyawati and I Wayan Ardika. Delhi: B.R. Publishing Corporation.
  • Srijaya, I Wayan, dkk. 2019. “ Ikonografi Hindu Abad VIII-XIV di Kabupaten Gianyar, Bangli, Dan Buleleng: Analisis Bentuk, Fungsi, Dan Makna. Laporan Penelitian. Denpasar: Balai Arkeologi Bali.
Previous Post

“Mulat Sarira” || Introspeksi Diri di Hari Sivaratri

Next Post

Kisah Romantis Pernikahan Virtual Gung De & Miradini Via Aplikasi Zoom Tokyo-Bali

IKS Wira Darma

IKS Wira Darma

Lahir di Selat Tengah, Ds Selat, Susut-Bangli 19 Juni 1995. Memiliki latar belakang pendidikan Arkeologi di Universitas Udayana, tamat tahun 2019. Saat ini mencoba menjadi penulis dan peneliti.

Next Post
Kisah Romantis Pernikahan Virtual Gung De & Miradini Via Aplikasi Zoom Tokyo-Bali

Kisah Romantis Pernikahan Virtual Gung De & Miradini Via Aplikasi Zoom Tokyo-Bali

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Manusia Tersekolah Belum Tentu Menjadi Terdidik

by I Nyoman Tingkat
May 19, 2025
0
Manusia Tersekolah Belum Tentu Menjadi Terdidik

PADA 2009, Prof. Winarno Surakhmad, M.Sc.Ed. menerbitkan buku berjudul “Pendidikan Nasional : Strategi dan Tragedi”.  Buku setebal 496 halamanitu diberikan...

Read more

Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

by Dewa Rhadea
May 19, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

PAGI ini, saya membaca sebuah berita yang membuat dada saya sesak: sekelompok siswa Sekolah Dasar (SD) di Cilangkap, Depok, terlibat...

Read more

Aktualisasi Seni Tradisi dalam Pusaran Era Kontemporer

by Made Chandra
May 19, 2025
0
Aktualisasi Seni Tradisi dalam Pusaran Era Kontemporer

Upaya Membaca yang Dianggap Lalu, untuk Membaca Masa Kini serta Menerka Masa Depan KADANG kala selalu terbersit dalam pikiran, apa...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Mujri, Si Penjaja Koran: Sejak 22 Tahun Tetap Setia Berkeliling di Seririt
Persona

Mujri, Si Penjaja Koran: Sejak 22 Tahun Tetap Setia Berkeliling di Seririt

TERSELIPLAH sosok lelaki bertopi di antara sahut-riuh pedagang dan deru kendaraan di jalanan sekitar Pasar Seririt, Buleleng, Bali, pada satu...

by Komang Puja Savitri
May 19, 2025
Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar
Panggung

Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar

AMFLITEATER Mall Living World, Denpasar, ramai dipenuhi pengunjung. Sabtu, 10 Mei 2025 pukul 17.40, Tempat duduk amfliteater yang bertingkat itu...

by Hizkia Adi Wicaksnono
May 16, 2025
Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa 
Kuliner

Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa

ADA beberapa buah tangan yang bisa kalian bawa pulang untuk dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Singaraja Bali. Salah satunya adalah...

by I Gede Teddy Setiadi
May 16, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co