31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

“Rizoma” | Pameran Empat Perupa di Rumah Paros

tatkalabytatkala
April 1, 2021
inPertanian
“Rizoma” | Pameran Empat Perupa di Rumah Paros

Salah satu karya dalam pameran Rizoma di Rumah Paros, Gianyar, Bali

Empat perupa menggelar pameran seni rupa bertajuk “Rizoma” di Rumah Paros di bilangan Banjar Palak, Sukawati-Gianyar, Bali. Empat perupa itu yakni Ida Bagus Putu Purwa, Wayan Paramarta, Made Budiadnyana dan AA Ngurah Paramartha (Ten Fine Artists).

Pameran dibuka oleh pecinta seni Nicolaus F. Kuswanto, pemilik Galery Zen1 pada Kamis, 1 April 2021, dan berlangsung hingga 9 April 2021.

Pemilik Rumah Paros, Made Kaek mengatakan, kendati dalam suasana Pandemi Covid-19, denyut berkesenian tidak boleh mandek. Semangat para perupa tak boleh kendor. Karena itu pihaknya menyambut baik pameran yang bertema “Rizoma” ini. Memang terbukti, pandemi tidak menghalangi perupa melakukan penajaman intuisi untuk menghasilkan karya yang berkualitas. “Melalui gelar karya rupa ini, kita harapkan ruang apresiasi senirupa selalu tersedia, kendati kita masih berkutat menghadapi pandemi Covid-19. Tentu protokol kesehatan (prokes) tetap dijalankan agar penyebaran Covid-19 segera bisa diputus, sehingga ke depan pameran senirupa bisa digelar seperti sebelum pandemi,’’ ujar seniman ini senang.

Kurator pameran Rizoma, Dewa Gede Purwita-Sukahet mengatakan, kreativitas dianalogikan oleh Deleuze dan Guattari sebagai hasil dari mesin hasrat yang bekerja terus-menerus, sehingga menghasilkan kebaruan. Yang dianggap baru adalah kelanjutan yang berbeda dari yang sudah ada sebelumnya, sebuah kebaruan sangat mustahil dicapai ketika terjadi kemelekatan tubuh pada sebuah norma sosial, kemelekatan pikiran pada sistem mutlak pengulangan (tradisi), kemelekatan pada hirarki yang membentuk tubuh seolah berkembang (menuju kebaruan) namun sejatinya rapuh (penuh pengulangan dan tidak bergerak).

Di sini Deleuze dan Guattari merumuskan dua tipikal bentuk masyarakat yaitu pohon dan tumbuhan rimpang atau rizoma, keduanya terdiri dari struktur, pohon dengan awal (akar) dan akhiran (ranting), sedangkan rimpang memiliki batang tumbuhan yang tumbuh menjalar di bawah permukaan tanah dengan struktur tubuh beruas yang selalu menghasilkan tunas juga akar baru. Pohon jika dipotong batangnya sangat memungkinkan untuk sebuah pohon menjadi mati sedangkan rizoma apabila dipotong maka ruas yang dipotong tersebut melahirkan akar dan tunas baru.

Singkat kata, Rizoma selalu menumbuhkan realitas-relaitas baru meskipun dipotong menjadi bagian kecil, hal ini tidak berlaku dalam realitas pohon. Kerja mesin hasrat harusnya layaknya rizoma dalam sebuah garis kreativitas, meski diputus maka akan tetap tumbuh menghasilkan akar dan tunas baru, sehingga, dengan kata lain tubuh dalam konteks sosial tidak mesti berada dalam keterikatannya dalam sistem hirarki yang mengekang, melainkan ia dapat melekat dan juga terlepas darinya. Kreativitas tidak dipandang sempit hanya milik kuasa seniman, setiap orang memiliki kreativitasnya tersendiri tergantung dari seberapa banyak mereka mengupayakan daya kreasi dan dalam bentuk apa daya itu disalurkan. Lantas apa hubungan rizoma dengan pameran empat orang yang notabena adalah potongan dari kelompok Ten Fine Art?

Sederhananya adalah tentang ruas batang yang terus berkelindan di bawah tanah, melahirkan akar juga tunas, pergerakannya tidak dapat dilihat meski tetap tumbuh. A.A. Ngurah Parartha, I Wayan Paramartha, I Made Budiadnyana dan Ida Bagus Putu Purwa memiliki sebuah kesepakatan bahwa pada masa yang dipaksa jeda oleh pandemi Covid-19 yang sampai hari ini telah menginjak satu tahun (di Indonesia dan Bali khususnya) mereka ingin menyampaikan bahwa kreativitas tersebut tidak dapat dihentikan, aktivitas untuk bertemu, berdiskusi, membicarakan karya dan berkarya terus dirawat serupa kehidupan tumbuhan rimpang.

Mereka mulai melihat kembali perjalanan-perjalan pada awal bergelut dengan dunia seni rupa, mengevaluasi diri secara sederhana sehingga timbul sebuah keinginan untuk merubah pola. Pola yang dimaksud disini adalah bagaimana mereka kembali mengevaluasi bentuk-bentuk sistem praktik dalam kerja kesenimanan baik dari persoalan pola kerja secara personal maupun bentuk sistem manajerial. Melalui kesepakatan ini kemudian, mereka berempat menyepakati untuk mengkonstruksi sebuah pemikiran tentang manajerial dalam pameran.

Tentang manajemen seni, coba saja survey tiap seniman (visual) Bali, seberapa pahamkah mereka dengan dunia manajemen seni yang notabena adalah bagian dari dunia personal mereka dalam pusaran sosial seni rupa? Dalam pameran Rizoma pergerakan ini berdasar pada sebuah studi kasus tersebut, oleh sebabnya ada sebuah usaha untuk memantik kesadaran manajemen dalam seni, sebagaimana Becker menyatakan bahwa “Art is Collective Activity”, dunia seniman sangat naif jika dikatakan sebagai dunia individual, bahwa ada kenyataan ketika seniman membutuhkan kerja sama dengan seseorang yang berlaku sebagai manajer, sebagai asisten, dan lainya.

Tolok ukurnya tidaklah berdasar pada kecepatan penjualan, melainkan seberapa penting seniman membutuhkan orang-orang di sekitarnya dan bagaimana mereka bekerja bersama untuk tujuan tertentu yang disepakati. Semangat inilah yang sebenarnya diusung oleh empat orang ini dalam pameran Rizoma, mencoba memanajemen diri dan masuk kepada wilayah dunia kesenian yang profesional.

Akhir kata, Rizoma dipilih berdasarkan kenyataan bahwa apa yang mereka lakukan selama pandemi adalah tetap menjaga api kreativitas dengan berkarya, lebih dari itu bahwa ada potongan-potongan realitas lain yang menawarkan kebaruan dan harus dihidupkan yaitu sistem manajerial, meski secara fisikal tidak sehebat cerita tentang pohon besar yang menjulang tinggi di atas tanah, rimpangakan terus menumbuhkan akar dan berkembang di dalam tanah serta memunculkan tunas baru walaupun dipotong berkali-kali.[T]

Tags: baliPameran Seni RupaRumah ParosSeni Rupa
Previous Post

Interkonektivitas | Dari Lukisan “All Being are Connected”

Next Post

Jangan Biarkan Limbah Masker Medis Sampai TPA | Jadikan Ecobricks

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
Jangan Biarkan Limbah Masker Medis Sampai TPA | Jadikan Ecobricks

Jangan Biarkan Limbah Masker Medis Sampai TPA | Jadikan Ecobricks

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co