19 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Salam Hormat, Dokter Tjipto!

Putu Arya NugrahabyPutu Arya Nugraha
August 13, 2019
inEsai
Saat Raga Sakit, Biarkan Pikiran Tetap Sehat –Cerita Tentang Pasien Cuci Darah
49
SHARES

“Kalau nanti aku harus menanggung segala akibat dari kata-kata keras yang kukeluarkan dari jiwa yang pedih, aku akan bersyukur kepada Allah untuk keadilan-Nya yang memberikan kenikmatan padaku dalam hukuman: kenikmatan bahwa aku dapat berbuat jasa bagi bangsaku. Tuntutlah aku, siksalah aku, aku tiada gentar!” – [dr. Tjipto Mangoenkoesoemo]

Saya berdebar membaca deretan kalimat yang seakan taburan peluru melesat ke udara menghujam siapa saja yang hendak meragukannya. Dr Tjipto, ia dikenang sebagai dokter, penulis, jurnalis dan pejuang pergerakan nasional. Ia kerap dipenjara dan diasingkan, tapi Belanda sering pula melunak agar Tjipto lebih kompromis dan tidak terlalu banyak tingkah.

Pada tahun 1911 di Malang ia punya andil besar dalam memberantas wabah pes hingga pemerintah Hindia Belanda menganugerahkan bintang emas untuknya. Namun ia tak sudi menerima penghargaan dari penjajah bangsanya. Dengan menempelkan bintang emas itu di pantat sebagai bentuk penentangannya, Tjipto pergi ke Batavia untuk mengembalikan penghargaan tersebut kepada yang memberikannya. Ia seakan ikon sempurna untuk sebuah sikap idealisme.

Menjadi idealis adalah memilih ruas jalan yang sepi. Karena tak mudah mengajak siapapun untuk melaluinya. Bahkan orang-orang terdekat sekalipun. Kenapa dr Tjipto enggan meragu? Bagaimana ia melangkah tegap saat digulag dalam jeruji besi yang dingin oleh pemerintah kolonial? Mudah bagi kita untuk menduganya, karena ada musuh yang harus dilawan. Sudah menjadi pengetahuan bersama, situasi sulit menyimpan berbagai potensi untuk mengkreasi karakter seorang manusia.

Ia dapat saja menempa seseorang menjadi pahlawan, sebaliknya mungkin saja bersembunyi sebagai pengkhianat. Seperti halnya tokoh-tokoh pergerakan nasional lain terutama di kalangan dokter seperti dr Soetomo, dr Wahidin dan lain-lain, dr Tjipto memilih menjadi pahlawan. Namun, bergantung dari situasi di luar semata tak sepenuhnya menentukan. Harus juga ada energi internal yang akan mengobarkan bara api idealisme.

Begitulah, dr Tjipto yang berasal dari kalangan priyai telah menampik kenyamanan hidup yang rupanya tak membuatnya bahagia. Ia pun memilih melayani bangsanya yang kucel ketimbang bersekutu dengan Belanda yang perlente. Ia tak memilih kemewahan dan kenyamanan dan ia bahagia! Bagaimana bisa?

Mungkin ini bisa menjelaskan. Pendidikan dokter, setidaknya dalam enam tahun dan kemudian bekerja sebagai seorang dokter kemudian, secara alamiah membuat seseorang dekat dengan penderitaan. Penderitaan, kesedihan bahkan kematian. Maka sudah semestinya pun secara alamiah akan tumbuh sikap simpati dan empati dalam diri seorang dokter. Jadi dalam hal ini idealisme merupakan sebuah kisah natural.

Suatu ke-alamiah-an senantiasa teguh dan konsisten dalam perjalanan waktu. Ia mengakar dan sulit dikikis. Maka jeruji besi takkan kuasa membuat redup bara api cinta negeri dr Tjipto dan sejawat-sejawatnya dalam romantika pergerakan nasional. Ia sepenuhnya menyadari, bila simpati dan empati saja tak cukup maka kita harus turut dalam derita. Gagasan ini terasa aktual pada saat idealisme dokter modern diuji di era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ini. Menghadapi hari-hari berat yang dipenuhi regulasi di bidang pelayanan medis yang terasa merugikan dokter dan rumah sakit, meminta dokter untuk merenung ke masa kelam penjajahan dulu.

Betul saat ini kita tak lagi menghadapi musuh kolonial namun musuh lebih berat menantang di depan mata. Apa itu? Wilayah negeri yang luas, jumlah penduduk yang besar, distribusi tenaga kesehatan yang tak merata, tuntutan budaya konsumerisme yang kian mencekik dan sebagainya. Situasi rumit ini tak pelak telah menghasut dokter untuk mencederai spirit idealismenya. Idealisme, satu-satunya kemewahan terakhir yang dimiliki oleh anak muda, begitulah Tan Malaka menyebutnya.

Jika presiden Jokowi dalam setahun sampai tiga kali berkunjung ke Papua, tentu ada masalah serius di negeri ini. Maka penerapan efisiensi di segala bidang, termasuk di bidang kesehatan, tentu targetnya kelak adalah pemerataan di segala bidang di seluruh pelosok negeri. Karena kita adalah satu nusa satu bangsa. Dengan kata-kata lugas kita bisa utarakan bahwa kita takkan bisa bermimpi menjadi kaya raya dari pekerjaan kita sebagai seorang dokter.

Pun takkan meraup keuntungan sebesar-besarnya saat membuka bisnis sebuah rumah sakit. Keduanya tak etis karena ada orang-orang sakit dan menderita terbaring tak berdaya di bawahnya. Maka sedari awal, cita-cita menjadi seorang dokter atau membuka rumah sakit, separuhnya adalah niat untuk melayani sesama. Jika ingin menjadi jutawan, dapat dipilih banyak cara yang proporsional. Kita bisa berbisnis properti, mobil mewah, barang antik atau industri teknologi dan sebagainya.

Dr Sutomo pernah berkata “Saya yakin bahwa nasib tanah air di masa depan, terletak di tangan kita sendiri”. Meski kata-kata ini sedemikian sederhana, ia menyimpan kekuatan yang begitu eksplosif. Ia dalam intuisi visionernya memberikan hak kepada siapa saja di antara kita untuk menggoreskan sejarah sebagai pemilik sah negeri ini. Betul tak ada lagi musuh kolonial yang perlu kita hadapi, namun sejarah dapat diukir dengan membela orang-orang lemah yang sakit dan menderita, sebagai dokter Indonesia pelayan rakyat. [T]

Tags: dokterkesehatanpahlawanTjipto Mangoenkoesoemo
Previous Post

Nasi Goreng, Dari Nasi Sisa, Politik, Hingga Dapur Istri Tercinta

Next Post

UN Tak Menentukan, Untuk Apa Belajar?

Putu Arya Nugraha

Putu Arya Nugraha

Dokter dan penulis. Penulis buku "Merayakan Ingatan", "Obat bagi Yang Sehat" dan "Filosofi Sehat". Kini menjadi Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng

Next Post
UN Tak Menentukan, Untuk Apa Belajar?

UN Tak Menentukan, Untuk Apa Belajar?

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Film Cina dan Drama Cina, Mana yang Paling Seru?

by Satria Aditya
May 18, 2025
0
Film Cina dan Drama Cina, Mana yang Paling Seru?

ADAKAH yang rindu dengan Wong Fei Hung? Atau sebutan kakak pertama, kedua dan ketiga? Di sini saya mengatakan kejujuran bahwa...

Read more

Mengkaji Puisi Picasso : Tekstualisasi Karya Rupa Pablo Picasso

by Hartanto
May 18, 2025
0
Mengkaji Puisi Picasso : Tekstualisasi Karya Rupa Pablo Picasso

SELAMA ini, kita mengenal Pablo Picasso sebagai pelukis dan pematung. Sepertinya, tidak banyak yang tahu kalau dia juga menulis puisi....

Read more

“Study Tour”, Bukan Remah-Remah dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 18, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KONTROVERSI seputar pelarangan study tour sempat ramai menjadi perbincangan. Beberapa pemerintah daerah dan sekolah melarang siswa, mulai dari TK hingga...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar
Panggung

Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar

AMFLITEATER Mall Living World, Denpasar, ramai dipenuhi pengunjung. Sabtu, 10 Mei 2025 pukul 17.40, Tempat duduk amfliteater yang bertingkat itu...

by Hizkia Adi Wicaksnono
May 16, 2025
Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa 
Kuliner

Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa

ADA beberapa buah tangan yang bisa kalian bawa pulang untuk dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Singaraja Bali. Salah satunya adalah...

by I Gede Teddy Setiadi
May 16, 2025
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co