Tembang Puitik Ananda Sukarlan: Penerjemahan Intersemiotik
After silence, that which comes nearest to expressing the inexpressible is music.(Setelah keheningan, musiklah yang mampu mengekspresikan apa yang nyaris...
Read moreAfter silence, that which comes nearest to expressing the inexpressible is music.(Setelah keheningan, musiklah yang mampu mengekspresikan apa yang nyaris...
Read more“Warga Desa Julah memiliki keramahan luar biasa. Anda bisa disuguhkan daging jika bertamu dengan mereka di rumahnya, tentu, jika masih...
Read moreSUATU hari di Desa Les, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Bali, sejumlah wisatawan asing berjalan-jalan di jalan-jalan desa. Sejumlah warga menemaninya. Ada...
Read morePENDIDIKAN pertanian adalah pondasi yang tidak boleh dilupakan dalam perjalanan pembangunan Bali. Di tengah gemerlap sektor pariwisata, pendidikan pertanian yang...
Read moreTILEM Sasih Kalima bertepatan dengan Sabtu Umanis Medangkungan, 30 November 2024, persis akhir pekan dan akhir bulan. Dalam konteks kearifan...
Read moreA Cursed Poet The curse goes like this“words will forever haunt you, wherever you are, words will be your graveyard,...
Copyright © 2016-2024, tatkala.co