Post-Therapy: Semua Orang Pernah Sakit dan Terluka

KEMARIN, saat duduk di bangku depan sebuah warung seusai mengantar tunangan saya bekerja, seorang ibu berhenti tepat di dekat saya. Dari atas sepeda motor, dia menanyakan tentang keberadaan saya; bekerja apa, tempat kerja saya di mana, dan pertanyaan ringan lainnya yang mungkin bertujuan untuk mencairkan suasana di antara kami. Awalnya saya tidak merasa curiga, tapi … Continue reading Post-Therapy: Semua Orang Pernah Sakit dan Terluka