Gendewa | Cerpen Dian Havivia

KALAU mau mendengar suara tiupan sangkakala, buatlah Gendewa marah, demikian orang-orang berkata. Namun, selama berteman dengannya, aku belum pernah mendengarnya bicara apalagi sampai marah-marah. Hanya suara desis-desis aneh yang keluar dari lubang mulut dan hidungnya. Aku dan Gendewa lahir pada tahun yang sama, pada hari ketika alam semesta sedang buruk perangainya. Ombak tiba-tiba mengamuk, menghambur … Continue reading Gendewa | Cerpen Dian Havivia