Tanah Kawin | Cerpen Sonhaji Abdullah

AKU tahu betul Busro yang rumahnya satu kilo meter dari rumahku itu adalah preman yang tidak banyak basa-basi. Kalau sepi, dan sedang berkonflik dengan dia, orang bisa hilang kepala. Dan, kalau sedang ramai, setidaknya hidung patah tulang kena tonjok. Lebih-lebih meremas jari lawannya seperti meremas tete Nursinah yang sering diremasnya malam hari, diam-diam. Bedanya hanya … Continue reading Tanah Kawin | Cerpen Sonhaji Abdullah