Kelindan Mimpi dan Kenyataan: UWRF dari Mata Penulis Kemarin Sore
DUA belas jam menanti penerbangan di Jakarta menuju Bengkulu membuatku termenung dan hanyut dalam pikiran: Mungkin ini semua hanya mimpi dan ketika pesawat tiba aku akan terbangun. Jujur saja, walau kerap mengikuti sayembara cerpen dan berhasil membawa pulang medali perunggu Peksiminas XVI, adanya Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) baru kuketahui dua bulan sebelum waktu … Continue reading Kelindan Mimpi dan Kenyataan: UWRF dari Mata Penulis Kemarin Sore
Copy and paste this URL into your WordPress site to embed
Copy and paste this code into your site to embed