Dari Ujung Lidah sampai Ujung Pangrupak: Membaca Saraswati sebagai Momentum Literasi

SABAN enam bulan sekali, masyarakat Hindu memperingati hari turunnya pengetahuan ke dunia yang diperantarai oleh seorang ibu bergelar Saraswati. Ketika turun ke dunia, beliau tidak hanya berkenan menempati bangunan mati berbentuk fisik-material, tetapi juga berstana di tubuh manusia yang hidup bernama lidah. Lidah sebagai stana Saraswati disebutkan secara simbolis-filosofis dalam karya sastra Uttara Kanda. Pustaka … Continue reading Dari Ujung Lidah sampai Ujung Pangrupak: Membaca Saraswati sebagai Momentum Literasi