“Bali Sing Ngelah Mémé Bapa” [3]: Memilih Pemimpin Bali

KEMBALI lagi dengan lanjutan diskursus kepemimpinan di Bali. Pada artikel sebelumnya telah didedahkan mengapa rabies masih saja terus mewabah sejak tahun 2008, meski pucuk pimpinan provinsi Bali—yakni gubernur dan wakil gubernur—telah berganti. Tulisan kali ini dan selanjutnya tidak akan mengupas permasalahan sosial secara spesifik serta mengaitkannya dengan karakter kepemimpinan yang ada. Giliran pembaca yang diharapkan … Continue reading “Bali Sing Ngelah Mémé Bapa” [3]: Memilih Pemimpin Bali