Repertoar “Ng”, Pranamya Swari, dan Proses Kreatifnya

DI atas panggung Sasana Budaya, Singaraja, di hadapan penonton yang duduk bergerombol di tribune, lima perempuan muda duduk menghadap gamelan selonding yang ditata berhadap-hadapan, tiga di sisi kanan dan dua di sisi kiri. Salah satu di antara perempuan tersebut adalah Ni Putu Pranamya Swari—atau yang akrab dipanggil Mya. Malam itu, tak hanya sebagai penabuh atau … Continue reading Repertoar “Ng”, Pranamya Swari, dan Proses Kreatifnya