Menanti Kamu di Kartika Masa | Prosa Meisa Wulandari

MATAKU masih terantuk pada beberapa judul lagu yang ringan, pada malam yang ranum berpendar cahaya bulan sekaligus sebal. Menghela kantuk yang tak berkesudahan juga hati yang penuh dengan kesepian. Sungguh ini coretan yang begitu absurd, seberapa dewasa manusia tidak akan terlepas juga dari sifat kanaknya. Tiga tahun bukan waktu yang sebentar tuk menyusuri lengkung jalan … Continue reading Menanti Kamu di Kartika Masa | Prosa Meisa Wulandari