Puji Hartono, Menggantung Hidup kepada Sadel Motor

ADA gunting tergeletak di antara sisa-sisa spons dan kalop kulit yang rusak. Ruang kecil itu berantakan. Plafon-plafon rusak, menggambar semacam pulau-pulau tak bernama. Ruang kecil itu bagai ruang ahli bedah. Di sana, tanpa ampun, meski dengan perhitungan matang, seorang lelaki paruh baya sedang membedah kulit, mencongkel mata pengokot berkarat dan mengikis sedikit demi sedikit spons … Continue reading Puji Hartono, Menggantung Hidup kepada Sadel Motor