Teriakan Pengarak Ogoh-Ogoh: Ekspresi Budaya atau Histeria?

DI Bali, saat Pangrupukan, sehari menjelang Nyepi—ketika sandyakala, peralihan siang menuju malam, orang Bali melaksanakan prosesi mabuu-buu; menyalakan api dari daun kelapa kering yang diikat menjadi satu, membunyikan kentongan lalu mengelilingi pekarangan rumah bersama semua anggota keluarga—mengusir roh-roh jahat dan energi negatif di rumah, bersama doa dan harapan akan kedamaian hati, kebahagiaan, dan kesejahteraan keluarga … Continue reading Teriakan Pengarak Ogoh-Ogoh: Ekspresi Budaya atau Histeria?