Teater, Jakarta, dan Impian yang Terwujud

“NANTI saya akan datang dengan cara yang berbeda,” kataku ketika ayah mengirimkan foto riuhnya Kota Jakarta. Ada rasa bangga dan iri ketika ayah lebih dulu memijakkan kaki di sana. Kala itu hanya sebuah perbincangan kecil yang aku pikir tak bisa tercipta dalam waktu dekat. Ya, hanya sekadar membawanya pada jurnal penuh impian saja. Maksudnya, mencatat … Continue reading Teater, Jakarta, dan Impian yang Terwujud