Tuban dan Sedikit Hal di Baliknya: Sebuah Celotehan
SEPANJANG perjalanan dari Banyuwangi sampai Surabaya, di dalam gerbong lima kereta Probowangi (kereta yang membawa saya dari Stasiun Banyuwangi Baru ke Stasiun Gubeng Surabaya), selain tidur dan berbincang dengan perempuan yang saya anggap kekasih, sesekali saya sempatkan untuk membaca novel otobiografi—atau semacam memoar—pemenang hadiah Nobel Sastra 2012 Mo Yan, Di Bawah Bendera Merah (2013). Novel … Continue reading Tuban dan Sedikit Hal di Baliknya: Sebuah Celotehan
Copy and paste this URL into your WordPress site to embed
Copy and paste this code into your site to embed