“Penjajah” Baru Itu Bernama Lagu-Lagu Jawa

MESKI SEBAGAI orang Jawa yang tumbuh besar di Bali, tapi saya tak merasa benar-benar jauh dari Jawa. Entah dari budaya, bahasa, maupun makanannya. Sebab, di sini—di Singaraja—saya masih dapat menemukan “Jawa” itu sendiri. Misalnya, di rumah makan yang diberi nama daerah-daerah di Jawa, para pedagang di pasar, dan tentu saja di kontrakan, tempat tinggal saya … Continue reading “Penjajah” Baru Itu Bernama Lagu-Lagu Jawa