Dari Sunyi Kembali ke Sunyi: Membaca Sajak-sajak IBG Parwita

PADA MULANYA ADALAH SUNYI. Lalu ombak menampar tepian. Bulan perlahan merambat naik dan cahayanya berpendar di permukaan air laut. Perahu-perahu berdatangan hendak bersandar di dermaga. Dalam keheningan malam, si aku lirik bercakap-cakap, dengan diri, di kedalaman batin, menemukan kesejatiannya sebagai manusia. Malam makin tenggelam, pelan-pelan menelan wajah bulan. Gemuruh ombak kian meredup hingga yang terdengar … Continue reading Dari Sunyi Kembali ke Sunyi: Membaca Sajak-sajak IBG Parwita