BAHKAN AIR HUJAN pun tidak bisa mengubah takdir anakku. “Tapi, ia bisa mengenakan baju kebayamu, bukan?” Begitu kata ibu di telepon. “Jadi bagaimana? Sore ini kau ada di rumah, ya?” Demi meyakinkan ia bahwa aku menyetujui tawarannya, maka kukatakan, “Ya.” Sore itu hujan cukup deras, nyaris aku tak mendengar ketukan di pintu. Seperti apa dia … Continue reading Kebaya | Cerpen Ikrom F.
Copy and paste this URL into your WordPress site to embed
Copy and paste this code into your site to embed