In Memoriam Ni Wayan Murdi | Arja dan Pengabdian Tiada Henti

Tahun 1980-an, setiap Hari Minggu, tepat siang hari. Lamat-lamat terdengar dari radio transistor alunan tabuh geguntangan. Orang-orang mendengarkan sambil panen di sawah, sambil menganyam bambu, sambil istirahat di jineng, atau sembari duduk di tepi telajakan saat menjaga padi yang dikeringkan di atas jalan tanah.    “Ndit, ndit, ndit, siiiir…! Ndit, ndit, ndit, siiiir!” Bahkan ketika … Continue reading In Memoriam Ni Wayan Murdi | Arja dan Pengabdian Tiada Henti