Iprik Pucuk Merah | Cerpen Arnata Pakangraras

Sudah setengah jam hujan. Got sempit di kiri kanan jalan Dewi Sri sedikit lagi meluap. Genangan mulai terlihat di beberapa titik badan jalan. Angin merontokkan bunga-bunga jepun di halaman. Riuh benturan hujan dari atap seng rumah tetangga menyempurnakan ketidaknyamanan suasana. Hujan belum reda. Jam dinding di kamar I Gede Sudibya : pukul sebelas malam. Beralas … Continue reading Iprik Pucuk Merah | Cerpen Arnata Pakangraras