“Nerang” dan “Laser Pemecah Awan”

Tiba-tiba seorang wanita paruh baya, memakai helm proyek, kedua tangannya menggenggam bejana kuningan, batang pemukul dan segenggam dupa, melintasi sirkuit di depan tribun utama. Di bawah hujan yang masih mengguyur, ia melangkah dengan penuh keyakinan sembari melakukan sebuah gerakan metodis. Setiap mata, sesaat berhenti mengedip menyaksikan peristiwa unik dalam perhelatan balapan motor internasional yang sangat … Continue reading “Nerang” dan “Laser Pemecah Awan”