Membaca “Sembahyang Bhuvana” Karya Saras Dewi Dari Perspektif Wittgenstein
Membaca Sembahyang Bhuvana karya Saras Dewi bagi saya adalah sebuah perjalanan panjang dari perjalanan tubuh, perjalanan pikiran, perjalanan spiritual, sekaligus pertanyaan yang belum hadir, memungkinkan segala hal yang terjadi; kemungkinan sekaligus segala ketakmungkinan. Saya merindukan kelas filsafat bahasa yang bagi saya sangat saya gandrungi di kelas doctoral saya, dengan pengampu Prof. Januarius Mujiyanto. Kala itu … Continue reading Membaca “Sembahyang Bhuvana” Karya Saras Dewi Dari Perspektif Wittgenstein
Copy and paste this URL into your WordPress site to embed
Copy and paste this code into your site to embed