Bersama Swasthi Bandem dan Luh Menek, Membincangkan Peran Perempuan dalam Seni Pertunjukan
“TAHUN ‘56 saya sudah bisa menarikan Trunajaya,” ujar Luh Menek lirih. Ia berdiri saat mengucapkan hal tersebut. Seniman perempuan yang kini berumur 80 tahun itu mengaku pendengaran dan daya ingatnya sudah mulai menurun. Namun, meski begitu, ia masih ingat pesan gurunya, sang legenda Gde Manik. “Jangan sesekali dirubah, supaya tidak hilang!” seru Menek menirukan pesan … Continue reading Bersama Swasthi Bandem dan Luh Menek, Membincangkan Peran Perempuan dalam Seni Pertunjukan
Copy and paste this URL into your WordPress site to embed
Copy and paste this code into your site to embed