Gong Kebyar Desa Kedis, Setelah 32 Tahun Mati Suri
GENDER wayang lamat-lamat terdengar. Merdunya menyelinap di sela-sela cerita panjang riwayat gong kebyar Desa Kedis. “Itu cucu saya yang memainkan. Baru kelas 3 SD. Dia belajar menabuh gamelan sejak masih duduk di bangku TK,” kata Gede Artaya. Ia begitu bangga mengatakan hal tersebut. Seolah sebuah prestasi yang perlu diperlihatkan dan dirayakan. Atau semacam, bisa jadi, … Continue reading Gong Kebyar Desa Kedis, Setelah 32 Tahun Mati Suri
Copy and paste this URL into your WordPress site to embed
Copy and paste this code into your site to embed