“Membaca Sanghyang”: Tentang Ritual, Arsip, Posisi Perempuan, dan Pertanian
SERABUT KELAPA itu disusun setengah lingkaran, serupa bulan sabit, di lantai pertunjukan. Di belakangnya, terbentang layar panjang yang menampilkan lima perempuan tua dengan pakaian adat Bali—mereka terus bernyanyi, nembang, lagu-lagu Sanghyang. Video dengan durasi cukup panjang itu mengiringi dan menyambut penonton yang datang, satu per satu, ke tempat pertunjukan. Mendengar suara kumpulan perempuan tua itu, … Continue reading “Membaca Sanghyang”: Tentang Ritual, Arsip, Posisi Perempuan, dan Pertanian
Copy and paste this URL into your WordPress site to embed
Copy and paste this code into your site to embed