Pedang | Cerpen Mas Ruscitadewi
MATA pedang itu menyala-nyala, berpendar, berkilatan di bola mataku. Bilahnya lurus, sepanjang jangkauan pikiranku, juga kecil, dan halus, serahasia persembunyianku. Jujur saja, aku sempat merasa jumawa, tetapi setiap rekah rasa jumawa yang tersedak keluar dari tindak, kata, pikir dan rasaku, ujungnya pasti kecewa dan derita. Jadi, enam indria serta pikiran sebagai raja indria yang kuat … Continue reading Pedang | Cerpen Mas Ruscitadewi
Copy and paste this URL into your WordPress site to embed
Copy and paste this code into your site to embed