“Nglawang”: Sumber Sastra dan Realita

SEJAK wuku Galungan hingga Pahang, euforia Galungan akan masih terasa. Bukan hanya karena penjor-penjor masih berdiri tegak sepanjang waktu itu, tetapi juga karena banyak barong yang nglawang hingga sudut-sudut tersempit desa. Mulai dari barong ket, barong macan, barong kucit, barong landung yang menjadi sesuhunan hingga barong anak-anak merangsek masuk desa. Nglawang kemungkinan besar berasal dari … Continue reading “Nglawang”: Sumber Sastra dan Realita