Tamblingan dan Lanskap yang (tidak) Indah

MATAHARI MASIH belum bangun saat saya berada di desa Munduk, percabangan jalan menuju Danau Tamblingan. Udara dingin seketika menyelimuti tubuh saat kaca mobil diturunkan. Masih gelap. Dingin dan gelap mengaburkan fenomena waktu yang faktanya sudah pukul 05.10 pagi saat saya sudah benar-benar memarkirkan mobil di pinggir danau itu. Banyak hal yang sama tetapi ada juga … Continue reading Tamblingan dan Lanskap yang (tidak) Indah