Lagu Rindu untuk Ibu: Membaca Sajak-sajak I Wayan Suartha

DALAM SEBUAH ESAINYA di Bali Post Minggu, 22 Oktober 1995, I Wayan Westa menyebut Klungkung dengan ibukotanya Semarapura sebagai kota bagi para penyair, kota para pendamba keindahan. Gagasan kota para penyair, kota pendamba keindahan itu tak semata dirumuskan dari makna kata kung pada nama Klungkung dan smara pada nama Semarapura yang sama-sama berarti “cinta” atau … Continue reading Lagu Rindu untuk Ibu: Membaca Sajak-sajak I Wayan Suartha