Ketika Mata Bajak Menengadah Langit : Pemberontakan Estetik Ketut Putrayasa
//Entah, apakah kita sedang merayakan hidup atau tengah merayakan kematian.// THE LAST STRONGHOLD, BENTENG TERAKHIR. Begitu Ketut Putrayasa memberi nama karya seni instalasi terbarunya. Dihanyam dari jalinan bambu, menyerupai tiga mata bajak, berderet tegak menengadah langit. Plintiran bambu menyerupai bulir padi, sepintas terlihat seperti kelamin wanita. Di sisi ujung barat, ruang segi tiga dijulur ranting … Continue reading Ketika Mata Bajak Menengadah Langit : Pemberontakan Estetik Ketut Putrayasa
Copy and paste this URL into your WordPress site to embed
Copy and paste this code into your site to embed