Biar Kumiliki Segala Kenangan Itu, Bapak | Membincangkan Buku Puisi “Prihentemen”
Akhirnya, manusia datang pada simpulannya yang tak pernah lepas bernama ingatan. Ya, semasih ingatan ada, semasih ada yang diingat, susah melepaskannya. Manusia, ingatan, rasa, kenangan, semuanya kait mengait tanpa kemudian bisa diputus. Setidaknya, saat manusia merasakan desir yang sama, di sana manusia terdiam sejenak, untuk benar-benar menyadari rasa ngilu menjalar panas dingin di sekujur tubuh. … Continue reading Biar Kumiliki Segala Kenangan Itu, Bapak | Membincangkan Buku Puisi “Prihentemen”
Copy and paste this URL into your WordPress site to embed
Copy and paste this code into your site to embed