“Idea-Puisika” & “Idea-Masa Lalu”

Ada yang berbeda antara ide menulis cerpen dan “idea puisika”. Ide menulis cerpen itu bisa jadi hasil olah logika, tapi “idea puisika” itu, tidak logika. Ia sebuah “bisik yang jujur”, “bening”, “mengharukan”, sekonyong-konyong mengantar dirinya sendiri. Lalu, jadi bulat lengkap bentuk puisi ketika dituliskan. Kalau datang “idea puisika” — ini istilahku untuk membedakannya dengan “ide … Continue reading “Idea-Puisika” & “Idea-Masa Lalu”