Memaknai Calonarang

Nang Kocong dan Pan Gobyah baru saja pulang dari sembahyang di Pura Dalem ketika mereka mampir ke Shuck Cafe. Kelihatannya malam masih cukup selid. “Cong, entar kamu mau balik lagi ke pura, kan ada calonarang, kelanjutan dari ngerehang waktu Kajeng Kliwon lalu?” Pan Gobyah membuka obrolan dan mulai menuang minuman. “Belum tahu. Lihat nanti saja,” … Continue reading Memaknai Calonarang