Seniman Bali Mesti Berani Garap Sastra Modern jadi Seni Pertunjukan

KETIKA dramawan Putu Satria Kusuma dengan penuh semangat melakukan transformasi atau alihwahana novel “Sukreni Gadis Bali” ke dalam bentuk drama gong, saya termasuk orang yang sangat bersemangat mendukungnya. Meski dukungan saya hanya sebatas dukungan moral. Saya, sebagai orang yang suka menonton seni pertunjukan Bali, dalam bentuk apa pun, seakan punya harapan baru kalau seni pertunjukan … Continue reading Seniman Bali Mesti Berani Garap Sastra Modern jadi Seni Pertunjukan