Sembroli Mabuk di “Buleleng Festival” – Bentuk Baru Teater Wayang

“Dadi minum, sakewale abedik!” begitu pesan luhur dari Sembroli. Dan kalimat itu dikatakan berkali-kali. Setiap kali menyebut “pesan luhur”, ia selalu angkat gelas dan menenggak arak. “Boleh minum, tapi sedikit!” Tentu saja ia mabuk. Di dalam mabuknya ia terus nyerocos. Kata-kata yang keluar dari mulutnya adalah kata-kata bijak yang diucapkan sambil terhuyung-huyung. Itu kalimat dan … Continue reading Sembroli Mabuk di “Buleleng Festival” – Bentuk Baru Teater Wayang